Ekonomi & TeknologiFeaturedPariwisata & BudayaPolitik & Pemerintahan

Ini Kata Wabup atas Rekomendasi DPRD Bondowoso Tentang Grade Disparpora dan Perkim

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – DPRD Bondowoso mengharapkan Pemerintah Kabupaten dapat mengubah status Dinas Perumahan dan Pemukiman serta Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga (Disparpora) dari grade C menjadi grade A.Hal itu tertuang dalam Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bondowoso Tahun 2018, di Graha Paripurna ,Jum’at 2019, kemarin.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Wakil Bupati Bondowoso H.Irwan Bachtiar Rahmat mengaku sangat mengapresisasi hasil telaah yang dilakukan oleh para wakil rakyat tersebut pasalnya memang harus ada perubahan yang siknifikan dalam mewujudkan Bondowoso Melesat.

“Untuk dinas perkim memang sudah pas jika dinaikan ke grade A,mengingat dinas tersebut wajib mempunyai tenaga teknis,selain itu nanti akan kembali ditinjau tentang aset gedung milik daerah,serta menata Bondowoso dengan lebih baik,”ungkapnya.

Terkait Disparpora wabup memaparkan ,pariwisata Bondowoso memang harus digenjot agar mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) 

” Sangat mengapresiasi sekali, tentunya memang membutuhkan perjuangan, namun Alhamdulillah rekomendasi DPRD Bondowoso salah satunya menyoroti status Disparpora dari grade C menjadi grade A, Pariwisata adalah salah satu ujung tombak peningkatan PAD. Kita dituntut untuk bisa mempresentasikan obyek wisata dengan lebih komprehensif ,nanti melalui pembahasan insaallah 2020 Disparpora naik ke grade A,”jelasnya,Sabtu 13/04/2019 ketika di konfirmasi.

Wabup mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kepariwisataan di Bondowoso ,naiknya grade ini nantinya diharapkan bisa membuat perubahan terhadap Destinasi wisata yang ada di Bondowoso baik dari sarana dan juga prasana. Sehingga bisa mendongkrak kunjungan para wisatawan ke Bondowoso.Apa lagi kebudayaan yang semula dikelola Dikbud kembali ke Disparpora ini memang sudah layak.

iklan dalam

Wabup  juga menerangkan, selama ini,penanganan terhadap sektor parawisata hanya dilkukan oleh satu kepala bidang dengan tiga kepala seksi. Padahal, pengembangan pariwisata ini bukan hanya di sarpras, melainkan juga SDM.

Oleh karena itulah, Ia mengatakan diperlukan tiga bidang dalam pengembangan pariwisata di Bondowoso. Yakni, bidang pariwisata, bidang promosi dan pemasaran, dan bidang peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan regulasi.

“Nah ketika Disparpora gradenya menjadi tipe A, maka diharapkan menjadi OPD unggulan yang bisa menambah PAD. Karena targetnya, Disparpora ,dalam indikator kinerja, yakni dengan menjadikan Bondowoso sebagai daerah tujuan wisata. Dengan orang lama tinggal disini orang akan membelanjakan uang-uang mereka di Bondowoso,sehingga mampu memberikan ” tuturnya.

Menurut wabup diharapkan semua punya pemahaman dan persepsi yang sama terkait masalah pariwisata. Karena pariwisata ini  juga adalah soal cara pandang. Ini memang yang ingin ditanamkan.

Sejak lama dirinya mengaku memandang penting pembentukan karakter dalam konteks pembangunan pariwisata daerah. Menurut dia, semua pihak. khususnya kaum muda harus bisa menjadi corong informasi bagi berbagai potensi daerahnya sendiri.Karakter kaum muda milenial mampu diharapkan menjadi penyampai informasi khususnya tentang kelebihan dan kekhasan daerah Kabupaten Bondowoso. Termasuk keberagaman dan kearifan lokal yang ada. 

“Makanya sekarang ini kita harus tahu kenapa pariwisata itu kemudian diutamakan untuk menjadi penggerak sektor ekonomi. Baik itu industri pariwisata maupun pariwisata dalam konteks yang lebih luas . Karena memang di situ ada sirkulasi orang yang bergerak ,dan kita berharap sirkulasi itu akan lebih maksimal berada di daerah kita sehingga berakibat pada multi efek ekonomi yang akan bergerak juga kepada masyarakat dalam bentuk-bentuk pendapatan daerah melalui berbagai jasa dan penunjang,“ tuturnya.

 Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, mengaku bahwa hal tersebut sebagai bagian upaya dalam mewujudkan Bondowoso menjadi destinasi wisata. Dengan ujungnya yakni bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata.

“Nanti dengan adanya potensi wisata yang ada di Bondowoso harapan saya ,PAD akan kita naikkan, target menaikkan grade Disparpora akan dilakukan setelah evaluasi kelembagaan, sekitar 2019 akhir.

“Insyallah, 2020 akhir Bapemperda sudah kita masukkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui data tapalkudapost pada Agustus 2018 lalu disebutkan bahwa PAD dari sektor Pariwisata barulah sekitar Rp 165 juta yang diperoleh dari beberapa aset. Yakni Pesanggrahan Sumber Wringin, Pemandian Air Panas, Kawah Wurung, Pemandian Tasnan (yang sudah di pihak ketigakan )

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Dipimpin Ika Puspitasari Dua Kali Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Pembagunan Daerah

Redaksi Tapalkuda

Rokatan Tradisi Mengakar di Banyuputih

250 Ribu Bungkus Rokok Ilegal dari 7 Kecamatan Disita Satpol PP Bondowoso

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih