FeaturedPertanianPolitik & Pemerintahan

Wabup Bondowoso Berjanji Akan Kaji Ulang Kelompok Tani

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Salah satu sorotan Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bondowoso Tahun 2018, di Graha Paripurna ,Jum’at 12/04/2019, kemarin ,perlu evaluasi menyeluruh terhadap bantuan alsitan pertanian yang melalui kelompok tani.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Wkil Bupati Bondowoso H.Irwan Bachtiar Rahmat menyampaikan bahwa kebijakan  pertanian  mempengaruhi kehidupan  semua  orang,  termasuk kesejahteraannya. Reaksi setiap orang terhadap suatu  kebijakan akan  berbeda-beda tergantung pada  keadaan  masing-masing    dan  dampak kebijakan tersebut  pada pendapatan, kekayaan, dan  kepentingan  lainnya.  Kebijakan  pertanian merupakan   public  policy  di  bidang  pertanian, salah satu bentuk social control  untuk mencapai tujuan  tertentu.

“Dalam  mencapai  peningkatan  pembangunan pertanian,  peranan  kelembagaan  kelompok  tani  di pedesaan  sangat  besar  dalam  mendukung  dan melaksanakan  berbagai  program  yang  sedang  dan akan dilaksanakan . Karena kelompok tani  inilah pada  dasarnya  pelaku  utama  pembangunan pertanian,Untuk itu nantinya kita akan kaji ulang kelompok tani-kelompok tani yang ada,bersama dinas terkait, bukan karena sudah ada ijin kepmenkum HAM dan rekomendasi Bupati yang lalu saja, kedepan kita akan cek dan ricek apakah kelompok tani yang ada sudah maksimal,” janjinya,13/04/2019 saat dikonfirmasi.

Wabup menyampaikan perlunya pembangunan  pertanian  yang  betul-betul mampu  meningkatkan  produktivitas,  sehingga ketahanan  pangan  mandiri  dapat  tercapai. Membangun  pertanian  kunci  keberhasilan terletak  pada  SDM,  artinya  bagaimana meningkatkan  kemampuan  sumber  daya manusianya  yang  ada.

iklan dalam

“Bagaimana SDM nya  baik  dari  segi ketrampilan,  pengetahuan  dan  sikap  mental para  petani,  dengan  demikian  pembangunan  pertanian yang tangguh harus dilandasi dengan membangun  dan  memberdayakan  kelompok tani,  sehingga  kelompok  tani  mampu menganalisa  dan menyelesaikan  masalah  yang dihadapi secara mandiri, bukan hanya sekedar terdaftar saja namanya sebagai kelompok tani,mendapat bantuan alat lantas alatnya dijual, ini karena tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Dalam hal ini menurut wabup upaya pengembangan kelompok  tani, yang  ingin  dicapai  adalah  terwujudnya kelompok  tani  yang  dinamis,  dimana  para petani mempunyai disiplin, tanggung jawab dan terampil  dalam  kerjasama  mengelola  kegiatan usaha taninya serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih  besar  dan  bersifat  komersil. 

“Bantuan Alsintan (Alat Sistem Pertanian)  memang proses pengajuan alsintan ini berawal dari petani. Dan saya rasa memang harus tepat sasaran, karena memang semua harus sesuai kebutuhan para petani

“Karena memang proses pengajuan alsintan ini berawal dari petani. Dan saya rasa memang harus tepat sasaran, karena memang semua sesuai kebutuhan para petani,bukan karena unsur kedekatan,bahkan bantuan tersebut harus digunakan dengan maksimal,” ungkapnya.

Setiap kebutuhan yang diperlukan petani, ditanggapi secara cepat oleh Kementerian Pertanian. Hal tersebut kata wabup semata untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi petani.

“Nah jika ini tidak dilakukan dengan baik, mau jadi apa bangsa ini,maka dari itu kedepan saya tegaskan akan kembali meninjau ulang segala masukan yang disampaikan sebagai rekomendasi DPRD ini termasuk ya meninjau kembali kelompok Tani yang sudah ada agar bisa lebih maksimal,” tegasnya.

Teknologi canggih dalam dunia pertanian ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan di Bondowoso. Memang untuk menyesuaikan hal tersebut perlu penyesuaian.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Wabub Jember Himbau Agar Warga Tidak Hanya Melihat Harga, Tetapi juga Expirednya untuk Persediaan Lebaran

Perkuat Soliditas 3 Pilar Danramil 05 Wringin Kunjungi Ponpes

Tim PUU Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja ke Banyuwangi

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih