BONDOWOSO – Bukan hanya nama wartawan,Kali ini, muncul nama seorang Kepala Desa (Kades) di catut dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Betapa tidak Sapik Udin, Kades Wonosuko Kecamatan Tamanan, mengaku namanya telah dicatut oleh kios setempat dalam realisasi pupuk bersubsisi.
Menurutnya, selama ini dirinya tidak pernah menebus pupuk di kios yang ditengarai mencatut namanya. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di lahan, Sapik mengaku membeli di kios lain dengan harga non subsidi.
“Saya beli pupuk itu ditempat lain, dengan harga 500 ribu, jenis pupuk urea. Sebab, ketika saya datang ke kios setempat, selalu bilang pupuk belum datang,” papar Sapik Udin di Kediamannya, Minggu (28/8/2022).
Baca Juga :
Nama Seorang Wartawan Dicatut dalam Realisasi Pupuk Bersubsid
20 Tahun di Perantauan, Nama Tercatat di Realisasi Pupuk Bersubsidi
Dinilai Lalai ,Ketua KP3 Bondowoso Turut Dilaporkan oleh LSM Berdikari ke Polda Jatim
Ia memgaku keberatan, ketika mengetahui ada salah satu kios mencatut namanya. Dia menginginkan, semua kios yang bermain ijin usahanya dicabut dan diproses secara hukum.
“Saya ini seorang kepala Desa, yang selalu memberikan stempel ketika dibutuhkan untuk kepentingan data. Kok tiba – tiba nama saya dicatut. Saya sebagai pimpinan telah dipermainkan, saya sangat keberatan,” tegasnya.
Untuk diketahui dalam aplikasi t-pubers, Sapik tercatat telah membeli pupuk 2,6 ton, dari jumlah keseluruhan. Pada akhir tahun 2021, dan awal tahun 2022. Padahal selama ini, sapik merasa tidak pernah memberikan KTP kepada kios atau pun orang lain untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
Ia menengarai, permain kios sudah berlangsung lama. Jatah pupuk yang seharunya diterima oleh petani diwilayah masing -masing, dijual keluar oleh kios untuk memenuhi permintaan para pengusaha. Menurutnya, hal itu telah merugikan para petani.
“Permasalahan ini harus ditindaklajuti, para kios harus dipanggil. Bukan hanya saya jadi korban, semua petani jadi korban permainan kios,” pungkasnya (SD)
Komentar ditutup.