FeaturedPolitik & Pemerintahan

Wakil Bupati Bondowoso Berharap Data yang Dihasilkan KSA Bisa Objektif

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, mengharapkan agar data yang dihasilkan dari survey metode KSA (Kerangka Sampel Area) bisa objektif. Utamanya, terhadap area lahan pertanian yang sesungguhnya.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara Focus Group Duscussion (FGD) Ekspose Data Statistik Tanaman Pangan (Padi) Hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dan Materi Ubinan 2018, Rabu (19/12/2018).

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Menurut Wabup banyak lahan pertanian yang sudah beralih fungsi dan hal ini harus dicegah.

“Karena saya melihat sudah banyak lahan-lahan pertanian produktif yang sudah beralih fungsi, jadi perumahan-perumahan. Ini harus dicegah. Harus dimonitoring. Karena ini mengganggu keberlangsungan ketahanan pangan kita,” pintanya.

Dalam pelaksanaan metode KSA ini, BPS juga harus bersinergi dengan mentri tani di Dispertan.

iklan dalam

“Dengan melibatkan untuk melaksanakan pendataan yang real dengan metode KSA,” tegasnya.

Sementara itu Kepala BPS Bondowoso Tri Erwandi mengatakan, output terhadap penghitungan produksi beras dengan metode KSA yakni luas panen. Dengan penghitungan luas panen dikalikan produktivitas.

“BPS kan punya tusi mengumpulkan data, jadi utamanya tigas itu dilakukan oleh orang BPS. Tapi, keterbatasan tenaga, NPS merekrut tenaga lepas, namanya mitra statistik. Mereka yang akan membantu,” urainya.

Dalam penghitungan tersebut akan dilakukan secara sampling. Tentu dalam penentuannya pun juga dilakukan dengan metode yang melibatkan BPPT, Lapan, dan semua lembaga terkait.

“Ini sudah setahun dilakukan, jika dibandingkan dengan data sebelumnya tentu hasilnya akan berbeda. Mengingat penghitunfan sebelumnya dilakukan dengan pendekatan estimate,”katanya.

Tri Erfandi juga menjelaskan bahwa BPS (Badan Pusat Statistik) saat ini tengah melakukan penghitungan produksi padi di Bondowoso Metode ini dinilai sebagai metode yang lebih objektif dalam perhitungan data produksi padi.

“Alasannya, lahan yang ada dipertanian itu diground check, dan diphoto melalui aplikasi yang terhubung ke server pusat. Sehingga bisa menghasilkan data yang lebih cepat dan akurat,” pungaksanya

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pandemi Wabup Irwan Himbau Masyarakat Tidak Gelar Lomba Agustusan

Gladi Upacara Penutupan TMMD Ke 104

“GRATIS ” Pemkab Bondowoso Gelontorkan 7 Ton Bantuan Beras  Rawan Pangan 

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih