FeaturedPolitik & Pemerintahan

Penajaman Per MISI , Wabup Bondowoso Jadi Keynote Speaker FGD Untuk Penilaian SAKIP 2020

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal sebagai Focus Group Discussion (FGD) saat ini sangat populer dan banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian sosial. Pengambilan data kualitatif melalui FGD dikenal luas karena kelebihannya dalam memberikan kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi, sikap, serta pengalaman yang dimiliki informan. FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Tak lepas dari itu Wakil Bupati Bondowoso H.Irwan Bachtiar Rahmad menjadi keynote speaker FGD semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Di kantor Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso,Senin 17/06/2019 guna penajaman per misi untuk penilaian Rapor Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) 2020 yang di fokuskan pada pengembangan pariwisata.

Menurut wabup Pengembangan Produk Pariwisata ini diharapkan bisa mengangkat potensi di Bondowoso.

“Bondowoso sangat kaya akan wisata alam. Hampir seluruh daerah di Bondowoso memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Kita mencoba mengangkat semua potensi yang ada. Karena potensi yang dimiliki luar biasa. Bondowoso tidak kalah dengan daerah lain. Kita mencoba meyakinkan itu,” tegasnya ,Senin ,17/06/2019.

Ditambahkan, Bondowoso harus sadar terhadap potensi pariwisata yang dimiliki. Karena pariwisata bisa berimbas positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Terlebih, buat masyarakat sekitar destinasi.

iklan dalam

“Yang kita harapkan, pengembangan ekowisata ini bisa berdampak nyata terhadap peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat. Selain tentunya bisa membantu pencapaian terget kunjungan wisatawan yang dibebankan pemerintah. Dengan potensi yang dimilikinya, kita yakin Bondowoso juga bisa berkembang ,” ungkapnya.

Baca Juga :

Ditempat yang sama Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso Farida yang mendampingi wabup menyampaikan FGD yang dilakukan ini adalah menajamkan prioritas per misi bupati dan wabup untuk penilaian SAKIP Tahun 2020.

“FGD misi satu kali ini prioritasnya kan peningkatan pariwisata yang di ampu beberapa OPD,jadi bukan hanya Dinas Pariwisata yang bertangung jawab ada beberapa OPD tapi kan harus difokuskan, misi satu fokusnya di Paltuding dan Kawah Wurung,” jelasnya.

Menurutnya tidak bisa menangani semuanya, akan setengah-setegah,” Jadi kita Fokusnya di Paltuding dan Kawah Wurung, sehingga kita bisa tahu ini Paltuding,Ini Kawah Wurung 2020, per OPD ada anggaranya,ada di RKPD masing-masing,seperti ada kulinernya ini Diskoperindag, tamanya DLHP,tidak bisa sendiri-sendiri,” tegasnya.

Kesepakatan-kesepakatan dari FGD tersebut nantinya akan dirangkum yang akan disampaikan ke Menpan oleh Bupati dan Wabup.

Berdasarkan data yang ada di Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan asing ke destinasi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Lonjakan terjadi di tahun 2017. Ketika itu, kunjungan wisman ke destinasi di Bondowoso mencapai 43.037 orang. Meningkat tajam jika dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah 33.148 wisman. Di tahun 2018, kunjungan wisman ke destinasi di Bondowoso meningkat lagi menjadi 48.734 orang.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Ini Kejutan Untuk Dandim 0822 Bondowoso Jelang Hari TNI ke 74

MASJID BESAR BAITURRAHMAN BESUKI GELAR PERINGATAN NUZULUL QUR’AN DAN SANTUNAN DHUAFA

Gema Sholawat Bhenning Di Lapas Kelas II B Bondowoso

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih