Bondowoso, KHR. Ach Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dari Kabupaten Situbondo memimpin gema Sholawat Bhenning di Lapas kelas II B Bondowoso,Jawa Timur , Senin ,3/02/2020.
Dihadapan 347 warga binaan Kyai Azaim mengatakan, sholawat ini sebagai bentuk kecintaan kaum muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Dia juga mengingatkan bahwa mungkin di Lapas inilah mereka diingatkan untuk menjalani kehidupan lebih baik lagi.
” Karena kalau di luar belum tentu kita menjalani hidup baik,” jelas kyai muda kharismatik ini.
Tokoh ulama terkenal di antero jagat ini juga menambahkan, bahwa kunci dari pintu kebahagiaan adalah ” Laailaha Illallah”. Akan tetapi, kata Kyai, tidak semua orang bisa mengucapkan kalimat tersebut ketika memasuki akhir hayatnya.
Ditempat yang sama Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin berharap kegiatan sholawat bersama warga binaan ini mampu memberikan motivasi bahwa mereka harus optimis dan menatap masa depan lebih baik.
“Penjenengan semua , tidak ada bedanya dengan yang lain. Yang berbeda hanya amal ibadahnya saja. Manusia ketika menghadapi masalah apapun tidak boleh putus asa,” jelas bupati yang juga alumni PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo – Situbondo ini.
Dihimbau kepada warga binaan agar mengikuti acara tersebut dengan baik, sebagai bekal baik dunia dan akhirat. Karena kegiatan ini bertujuan untuk memberikan siraman rohani kepada para warga binaan agar lebih tegar dan tawakkal.
Sementara itu Kalapas II B Kabupaten Bondowoso, Hari Winarca berharap akan kegiatan keagamaan ini lebih sering dilakukan, karena menurutnya moment tersebut jarang terjadi di Kabupaten Bondowoso.
“Kalau bisa ya setahun dua kali alhamdulillah,” harapnya.
Kepada warga binaan, Kalapas yang baru bertugas selama dua minggu tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan sholawat adalah suatu keberuntungan.
“Semoga dengan kegiatan ini kita bisa mengambil hikmahnya,” pungkasnya
