BOGORĀ – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo membahas Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) terutama terkait tata tertib.
“Ketemu dengan Presiden dalam rangka konsultasi UU MD3, dan di situ Tatib DPD,” kata OSO usai bertemu Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018).
“Isinya bagus, didukung semua menteri yang hadir dan Presiden setuju dan akan segera dibahas,” kata Ketua DPD yang juga Ketua Umum Partai Hanura ini.
Sedangkan para pimpinan DPD yang hadir, selain OSO, juga Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Wakil Ketua DPD Darmayanti Lubis, Ketua Komite I DPD Akhmad Muqowam, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, dan Ketua Komite IV DPD Cholid Mahmud.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Presiden di Istana Bogor berjalan sekitar satu jam ini diawali pukul 13.40 WIB.
Pertemuan yang diawali dengan pembicaraan santai dengan Presiden mengungkapkan pertemuan dengan OSO ini biasanya hanya bicara santai, bahkan cenderung lucu-lucuan saja.
“Biasanya ketemu dengan Pak OSO ini hanya lucu-lucuan, kali ini kayaknya dengan DPD serius,” kata Presiden mengawali pembicaraan.
OSO menjawab bahwa kedatangannya ini membawa lengkap pimpinan dan lengkap dengan Ketua Komite DPD.
“Jarang lengkap seperti ini, empat ketua komite datang,” kata OSO.
OSO juga mengatakan bahwa setiap ketemu Presiden selalu merasa salah kostum.
“Setiap ketemu Presiden selalu kejebak, saya pakai batik Prediden pakai jas. Saya pakai jas, Presiden pakai batik, bahkan pernah pakai sarung,” kata OSO yang disambut tertawa semua yang hadir.
Presiden mengaku bahwa dirinya belum ganti baju selepas menerima tamu negara Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.
(wal)