FeaturedPeristiwa

Data Sementara, Gempa Lombok Tewaskan 3 Orang dan Puluhan Rumah Rusak

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali da Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB mengakibatkan tiga orang tewas. Sementara puluhan rumah rusak.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB, BPBD Bali dan BPBD kabupaten/kota terdampak gempa.

“Beberapa bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Data sementara adalah 3 orang meninggal dunia, 12 orang luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Gempa Lombok

iklan dalam
6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Di Kecamatan Sembalun, sambung Sutopo, terdata 1 orang meninggal dunia dan 7 orang luka. Di Kecamatan Sambelia terdapat 1 orang meninggal dunia, dan di Kecamatan Bayan Elen terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka berat.
“Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh,” katanya.
BPBD bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan darurat. Untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung. Dampak gempa, kebutuhan dan penanganan darurat masih terus dilakukan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pertolongan dan penyelamatan korban.
“Beberapa korban masih dirawat di Puskesmas. Posko BNPB dan BPBD akan terus memberikan update penanganan dampak gempa 6,4 SR di Lombok Timur,” tuturnya.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan terjadinya gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali da Sumbawa pada pukul 05.47 WIB. Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi NTB dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat akivitas Sesar Naik Flores dan tidak berpotensi tsunami.(Ari)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Simbolis,Bupati Bondowoso Serahkan Reward Pada Sejumlah Atlet Berprestasi

Redaksi Tapalkuda

AJI Ingatkan Media Kedepankan Netralitas di Tahun Politik

Rajin Makan Tomat? 5 Manfaat Ini Akan Kita Dapat!

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih