Bondowoso – Dalam menjaga stabilitas Produksi Pangan PJ Bupati Bersama TNI dan Polri gencar melakukan serap aspirasi.Hal itu direalisasikan dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan(DPKP) dalam kegiatan A Beg Rembeg (Diskusi,red) bersama Pj Bupati, Dandim, dan Kapolres Bondowoso.
Pada hari Selasa (21/5/2024), kegiatan itu telah dilaksanakan di titik ke enam selama lima pekan terakhir. Yaitu di Desa Dusun Kidul Kali Desa Sumber Anyar Kecamatan Jambesari.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto sampai dilokasi membuktikan bahwa ia benar-benar ingin menjaga Stabilitas Produksi Pangan,dengan naik Red R4 mencoba mengolah lahan yang akan ditanami Ketela Pohon.
Red R4 tersebut masih tergolong maksimal digunakan ,mengingat bantuan tersebut dirawat dengan baik,padahal Bantuan R4 tersebut diterima Buharto Ketua kelompok Tani Karya Tani 2 tahun 2016 dan masih bisa digunakan menggarap lahat Ketela Pohon yang tandus.
Mengingat luas total lahan yang ditanami Ketela Pohon di Bondowoso 2.135 hektar. Dengan jumlah produksi
Tahun 2022 sebanyak 48.964 ton dan
Tahun 2023 sebanyak 59.266 ton.
“Bismillah ,panen Ketela Pohon Barokah dan terus bisa dikembangkan untuk menjaga ketahanan pangan,”ungkap Bambang saat panen Ketela Pohon.
Bambang menjelaskan, kegiatan itu merupakan cara dia mengetahui permasalahan dipetani ,menyerap berbagi aspirasi masyarakat. Sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan di Bumi Ki Ronggo.
Lebih-lebih kata Bambang dari pemerintah pusat melalui MoU antara Kementan, TNI AD, dan Polri telah bertekat bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi prediksi kemarau panjang yang akan menimpa Indonesia. Dan hal itu tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi di Bondowoso
Selain menyerap aspirasi,pihaknya juga juga gencar menyampaikan berbagai bantuan. Mulai dari bantuan bibit padi, jagung, pompa air, serta perbaikan irigasi air.
“Segera ajukan, insyaallah segera direalisasikan,saratnya jangan dijual,”ungkapnya menjawab keluhan warga yang meminta bantuan peralatan.
Berkenaan dengan pupuk, kata Bambang, melalui APBD 2024 ini akan menyalurkan tambahan pupuk sebesar 180 ton. Jumlah itu, di luar penyaluran pupuk RDKK.
“Tambahan ini karena khawatir ada petani yang punya lahan tapi tidak masuk RDKK. Kan ada juga petani yang gadai sawah,ini pak Kadis Pertanian sudah mempersiapkan ,kedepan kita upayakan BumDes bisa juga punya kios pupuk,” tegasnya.
Kendati demikian, ia meminta semua Kades untuk segera mengurus permohonan .
“Makanya Kades-kades segera urusi Bumdesnya. Utamanya, perijinannya,nanti saya akan mengadakan pertemuan dengan seluruh camat dan kades se Bondowoso,”pungkasnya.