BONDOWOSO – Kegigihan Sekretaris Daerah ( Sekda) Bondowoso Syaifullah untuk menuntaskan Laporan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2020 Kabupaten Bondowoso tidak sia-sia .
Betapa tidak berdasarkan data Dinas Pertanian, Selasa 9 /06 2020 baru 27.168 hektar atau 40 persen sawah yang terdata namun siknifikan dalam jangka 3 hari e-RDKK telah mencapai 70 persen.
Hal tersebut setelah Sekda turun langsung mengatasi persoalan krusial petani tentang pupuk bersubsidi, dengan membangun komunikasi antara PPL, Kepala Desa, dan camat.
“Alhamdulillah setelah saya warning betul Pak Camat. Bahwa tanggung jawab masalah e-RDKK bukan hanya masalah PPL tapi juga camat,agar juga membagun komunikasi dengan kades,Hari ini sudah mencapai 70 persen,” jelasnya ketika dikonfirmasi,Jum’at 12/06/2020.
Kondisi ini, kata Sekda , nantinya akan berpengaruh terhadap pendistribusi pupuk. Mulai dari harga, pembelian yang ujungnya berdampak terhadap transaksi ekonomi.
“Karena itulah, saya sangat berupaya bisa membangun komunikasi langsung dengan mengumpulkan seluruh PPL beberapa hari lalu untuk mendorong mereka segera menyelesaikan e-RDKK. Yakni mengajak PPL agar duduk bersama seluruh pihak terkait di tingkatan desa dan kecamatan. Sekaligus, mengechek e-RDKK di tiap-tiap kecamatan dan ternyata dalam 3 hari ini luar biasa meningkatnya,” imbuhnya.
Hal ini menurut sekda tak lepas dari peran serta dinas pertanian,PPL,Camat dan kepala desa, serta semua pihak terkait.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Dinas Pertanian, PPL,Camat dan Kepala Desa dan semua pihak terkait yang telah benar-benar berupaya membantu menyelesaikan e_RDKK ini,” tukasnya.
Untuk diketahui data yang diambil dari e-RDKK itu diambil dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Sehingga, apabila ada petani terdata, maka pupuk bersubsidi akan bisa dialokasikan.