FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Simbolis ,Bupati Bondowoso Lepas Berakhirnya Program KOMPAK

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin secara simbolis melepas  Program Kompak (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan)

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Program yang dijalankan di tujuh provinsi. Salah satunya di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.ini merupakan program Pndampingan tersebut dilakukan sejak Tahun 2016-2021 yang merupakan kerjasama Kemitraan Australia dengan Pemerintah Indonesia. kini sudah berakhir.

Selain Bondowoso Kemitraan Pemerintah Australia melalui program Kompak dilaksanakan di empat kabupaten di Jawa Timur. Yaitu Lumajang, Pacitan, Bondowoso dan Trenggalek.

Bupati Bondowoso sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas program Kompak dari pemerintah Australia tersebut.

“Pendampingannya sangat terasa sekali. Kadang kita punya rencana tapi belum bisa mengimplementasikan, kita merasa dimudahkan,” jelasnya di Pendopo Bupati,Jum’at 04/02/2022.

Bupati mengaku ,pendampingan aparatur negara juga dinilainya sangat bermanfaat bagi pemerintah kabupaten Bondowoso.

“Saya berharap kemitraan Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia khususnya di Bondowoso melalui program selanjutnya dapat dilaksanakan di Bondowoso,” harap orang nomer. satu di jajaran pemkab Bondowoso ini.

iklan dalam

Untuk diketahui benerapa program Kompak yang dihasilkan diantaranya Gerakan Kesetaraan Berbasis Desa (Getar Desa); Program Stop Berduka (Sinergi Total Pencegahan Bersalin di Dukun Bayi dan Selamatkan Ibu), Program Gerakan Tuntas Adminduk (Gertas); Program Gerakan Tanggap Dan Peduli Masyarakat Miskin (Gerakan Tape Manis); dan Program Sistem Informasi Desa, Yaitu Sistem Administrasi Informasi Desa (SAID).

Sementara itu ,Pimpinan Unit Tata Kelola Desentralisasi di Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di Jakarta, Astrid Kartika mengatakan, Kompak ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia.

“Yang dilakukan di Bondowoso itu lebih kepada membantu memperkuat pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa di isu-isu yang penting bagi masyarakat. Diantaranya terkait kemiskinan,” ungkapnya ,Jum’at 04/02/2022.

Dijelaskan bahwa pertama yang dilakukan adalah memetakan masalah, kemudian dicari solusinya. Solusi itu bisa melalui penggunaan sistem data, perubahan aturan dan penambahan anggaran.

“Solusi itu bisa dalam bentuk membuat sistem, membuat pilot project, membuat kebijakan dan segala macam. Teman-teman Kompak memberikan bantuan teknis,” paparnya

Ditambahkan oleh Koordinator Kompak Kabupaten Bondowoso, Rifky, bahwa program ini juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Terutama warga miskin yang rentan.

Kendati demikian pihaknya tak memungkiri bahwa di Tahun 2020 sempat terkendala karena bencana Pandemi Covid-19. Tetapi untuk koordinasi dan sosialisasi tetap berjalan.

“Kita lakukan melalui virtual, tetapi tetap berjalan . Kalau pendampingan biasanya face to face, kemarin virtual,” tegasnya.

Menurutnya, di awal ada 10 desa yang jadi pilot project dari program Kompak ini. Empat di Kecamatan Wringin dan enam di Kecamatan Cermee.

“Sekarang beberapa program sudah direplikasi di semua desa di Kabupaten Bondowoso. Kompak itu mendukung apa yang jadi program pemerintah kabupaten,”pungkasnya.

 

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Satpol PP Razia Lumajang Tempat Prostitusi

Work Shop Pembuatan Video Pembelajaran Interaktif di Masa Pandemi Covid – 19 Pokja Guru Gugus 01 Situbondo

Pesta Milas 6 Pelajar Diamankan

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih