BANYUWANGI – Diduga akibat putus asa karena sakit tak kunjung sembuh, akibat sakit jantung dan jernia, Jumangin (70) warga Dusun Rukem, Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu (19/5/2018).
Dirilis dari timesindonesia Kejadian tersebut awalnya diketahu oleh Tina, anggota keluarga korban yang saat itu ke dapur dan melihat korban dalam kondiri tergantung di atap.
Melihak kejadian itu saksi kemudian langsung memberitahukan kepada tetangga kemudian dilanjutkan ke Polsek Singojuruh.
Pihak kepolisianyang datang ke lokasi kejadian bersama Tim medis dari Puskesmas Singojuruh, langsung menurunkan jenazah.
“Dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban, bisa dipastikan kejadian ini adalah murni bunuh diri,” jelas, Kapolsek Singojuruh AKP Sumono.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah. Pihak keluarga menyadari bahwa kejadian ini adalah merupakan musibah.
“Pihak keluarga menduga, korban sudah putus asa atas sakit jantung dan hernia yang diderita selama ini yang tidak kunjung sembuh. Akhirnya nekat gantung diri,” pungkasnya.
