Banyuwangi – Kepolisian Resot Kota (Polresta) Banyuwangi berhasil mengungkap 30 kasus narkoba dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, dengan barang bukti 93 paket sabu-sabu dengan berat 67,86 gram, obat-obatan terlarang yakni 24.410 butir trilhexypenidyl, 1.902 butir tramadol serta beberapa bukti lainnya.
Pengungkapan penyalagunaan narkoba ini merupakan hasil operasi sikat habis Polresta Banyuwangi sejak 1 Juni hingga 13 Juli 2020. Dengan rincian 27 kasus sabu-sabu dan jenis penyalagunaan obat daftar G sebanyak 3 kasus.
Hal disampaikan Wakapolresta Banyuwangi, AKBP.Kusumo Wahyu Bintoro, Rabu (15/07/2020) di Mapolresta Banyuwangi.
“ Dari pengungkapan kasus narkoba ini kita menetapkan 36 orang sebagai tersangka, yang terdiri dari 34 laki-laki dan 2 perempuan, “ ucap AKBP.Kusumo Wahyu Bintoro kepada Awak Media.
Selanjutnya modus-modus yang biasa digunakan adalah sistem ranjau dan droping. Barang-barang terlarang ini dipesan kemudian diletakkan pada suatu tempat dan yang mengambi barang tersebut yang berhasil diamankan.
“ Untuk mengembangkan kasus ini, pihaknya akan melakukan pendalaman dan pengembangan kepada tersangka untuk mendeteksi serta membongkar jaringan peredaran narkoba yang lebih besar , “ ungkap AKBP.Kusumo Wahyu Bintoro.
AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menegaskan bahwa Polresta banyuwangi tidak main-main dalam kasus penyalagunaan narkoba, baik kepada para bandar, pengendar, penguna bahkan kepada oknum anggota.
“ Penyalagunaan narkoba pasti akan kita tindak tegas baik itu ada yang membekingi ataupun penguna dari kalangan kami sendiri pasti akan ditindak , “pungkasnya.(mam)
