FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Picu Semangat Berinovasi Pemkab Bondowoso Beri Penghargaan kepada Sejumlah OPD

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

BONDOWOSO – Pemkab Bondowoso menggelar kompetisi inovasi yang diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi pemerintah lainnya.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Hal tersebut bertujuan memicu semangat inovasi dari setiap instansi pemerintah dan diberikan penghargaan kepada para pemenang dalam acara Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah di Pendopo Bupati, (13/12).

Adapun peraih juara dalam lomba tersebut diantaranya, Dinas Sosial sebagai juara pertama dengan Inovasi Sekolah Perempuan PKH untuk peningkatan kualitas hidup PKM PKH (Sekoper PKH), juara dua diraih oleh Kecamatan Sukosari, dengan inovasi Go Ojek Perizinan (Gozin), serta juara tiga diraih oleh UPTD Satuan Pendidikan Formal (SPF) SDN Sumberanyar 1, dengan inovasi Sistem Pendataan Siswa Baru (Sipedasboncabe).

Kemudian untuk juara harapan satu, diraih oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), mereka memiliki inovasi Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (SIMPAD), serta juara harapan dua adalah inovasi Sistem Informasi dan Aplikasi Perizinan Online (SIAPO), yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal Satu Pintu, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, menjelaskan bahwa di tengah hantaman pandemi covid-19, yang mengubah tatanan sosial kemasyarakatan. Hal tersebut juga mempengaruhi kinerja pemerintah, baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

iklan dalam

Menurutnya, nenghadapi kondisi tersebut, menurutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, tetap mendorong semua stakeholder khususnya perangkat daerah dan jajaran dibawahnya untuk tetap membangun dan menumbuhkembangkan inovasi.

“Guna menyelesaikan berbagai persoalan penyelenggaraan pemerintahan melalui inovasi yang dibangun. Sekaligus mampu meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat,” tegasnya.

Para inovatir penghargaan inovasi daerah tersebut,kata Irwan harus menularkan kepada instansi atau organisasi pemerintahan lainnya. Inovasi tersebut harus direplikasi dan dikembangkan guna memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakan inovasi yang diciptakan tidak harus mahal dan menyulitkan masyarakat. Terlebih tujuannya inovasi itu dilakukan untuk mempermudah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Semua inovasi ini untuk mengoptimalkan pelayanan publik kita,”imbuhnya.

Penghargaan inovasi itu akan terus dilakukan, sebagai salah satu apresiasi kepada para inovatir, sehingga diharapkan dapat memantik inovasi-inovasi dari opd lainnya. Serta akan mengikut sertakan pemenang lomba ini, dalam lomba inivasi, baik di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.

Sementara, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso, Farida menjelaskan, untuk inovasi yang dikeluarkan harus kreatif, inovatif, mudah diaplikasikan dan membantu pemkab untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. “Inovasi itu akan direplikasi untuk seluruh Opd untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Bondowoso,” katanya.

Menurut data ada 20 peserta lomba inovasi pada tahun ini. Dari jumlah tersebut kemudian diseleksi menjadi 10 peserta. Mereka kemudian melakukan pemaparan terkait inovasi yang dilombakan. Didapatilah lima peserta terbaik. “Juara 1, 2, 3, dan juara harapan 1 dan 2,”pungkasnya.

 

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

KASDIM 0822 BONDOWOSO PIMPIN RAPAT KOORDINASI MASUKKAN DARI KETUA MASING-MASING SEKTOR PENANGANAN BANJIR BANDANG IJEN

Merujuk SE Mendagri ,Forkopimda Bondowoso Sepakat Pilkades Serentak Dilaksanakan Tahun 2025

Redaksi Tapalkuda

Kalaksa BPBD Sampaikan Banjir Bandang Ijen Belum Ada Laporan Korban Jiwa

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih