BANYUWANGI – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) tak menampik jika pria yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, Kamis (2/8/2018) lalu adalah salah satu karyawannya. Pria bernama lengkap Eka Puput Warsa itu juga seorang Pegawai Negeri Sipil di lingkungan kampus negeri pertama di Banyuwangi itu.
“Yang bersangkutan memang PNS di poliwangi,” terang Direktur Poliwangi, Son Kuswadi melalui Humas Poliwangi, Wahyu Naris Wari, Sabtu (4/8/2018).
Naris menyebut, pihak pimpinan Poliwangi sudah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan perihal kegiatannya. “Dia mengaku tidak ikut kegiatan terlarang. Bahkan yang bersangkutan menandatangani surat pernyataan tidak pernah terlibat kegiatan apapun yang melawan pemerintah,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, kabar beredarnya penangkapan pria yang diduga terlibat teroris di Banyuwangi itu terjadi, Kamis (2/8/2018) malam. Pria itu diketahui bernama Eka Puput Warsa asal Dusun Krajan Wetan, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon.
Dia tinggal di daerahnya itu sejak 5 tahun lalu. Tetapi, dia bukan warga setempat. Lantaran Kades Parangharjo, Panji Widodo menyebut, pria itu masih ber KTP Probolinggo. “Dia belum resmi menjadi warga kami, karena masih belum menyerahkan berkas ke desa sini. Dia tinggal bersama istri dan dua anaknya,” katanya.Â
previous post