FeaturedLensa Nusantara

Mengenang 7 Hari Kepergian Thoriq Riski Maulidan

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Mengenang 7 hari kepergian Thoriq Riski Maulidan , Pelajar yang ditemukan meninggal dunia di jurang Bukit Piramid Pegunungan Argopuro.Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin memimpin langsung tahlilan hari ke-7  .  

Tahlilan hari ke-7, yang diselenggarakan Jumat (12/7/2019) malam itu. Juga dihadiri teman-teman Thoriq serta sanak keluarga dan tetangga. Tampak pelaksanaan tahlilan berjalan khidmat. Mereka bersama-sama mendoakan Thoriq agar diterima di sisi-Nya.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Sebagai pimpinan tertinggi eksekutif di Kabupaten Bondowoso, bupati menegaskan Bukit Piramid tidak direkomendasikan sebagai tempat wisata.

“Saya harapkan kepada tokoh dan guru untuk memberikan sosialisasi kepada calon pendaki supaya jangan melakukan tindakan yang nekat,” harapnya.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya Kisah tragis Thoriq Rizki Maulidan, pendaki yang hilang dan ditemukan meninggal dunia di Gunung Piramid Bondowoso,Jawa Timur ini menyisakan fakta yang menarik untuk dikenang .

Betapa tidak ,munculnya sosok bernama Eko Prasetyo. Setelah 7 hari pencarian sosok Thoriq di Gunung Piramid Bondowoso berakhir nihil, sesuai SOP Basarnas pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan., ia hadir bak malaikat penolong keluarga Thoriq menemukan jenazah Thorik yang sudah 12 hari tak kunjung ditemukan.

Thoriq yang mendaki di Gunung Piramid Bondowoso menghilang selama 12 hari  sejak 23 Juni 2019 di tengah alam liar sebelum akhirnya ditemukan pada tanggal 5 Juli 2019 dan kini sudah sepekan pristiwa yang menghebohkan jagat raya itu berlalu.

Selama 12 hari Thoriq Rizki Maulidan menghilang di Gunung Piramid Bondowoso, up[aya pencarian dari banyak pihak pun dikerahkan.

Eko Prasetyo, sosok ketua tim pencari dari Wanandri yang pertama kali menemukan Jasad Thoriq.

Kisah Eko Prasetyo dalam melakukan pencarian hingga menjadi sosok pertama yang menemukan jasad Thoriq Rizki Maulidan.  

Eko bersama sejumlah rekannya yang diberangkatkan dari markas Wanadri di Bandung, baru sampai di Bondowoso pada hari ke-2 pencarian Thoriq ditutup.

Mereka lantas mengurus perizinan untuk kembali melakukan pencarian terhadap Thoriq. Pada hari ke-3, Eko bersama timnya menganalisa peta kawasan Gunung Piramid untuk mencari titik-titik kemungkinan jatuhnya Thoriq.

Eko bersama timnya lantas menentukan search area berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang telah dikembangkan oleh Basarnas.

Tim Wanadri sebelumnya juga melakukan survei lokasi untuk menemukan benda seperti batu sebagai pegangan untuk menuruni tebing di Gunung Piramid.

Pada hari Jumat (5/7/2019), Eko dan timnya menuruni search area yakni di sebelah utara punggung Gunung Piramid, sesuai dengan keterangan saksi.

iklan dalam

Tim pencari selesai menuruni punggung dan menyisir bagian utara Gunung Piramid sekitar pukul 14.40 WIB.

Mereka rencananya akan melanjutkan penyisiran di bagian selatan punggung Gunung Piramid.

Namun belum beranjak dari bagian utara punggun Gunung Piramid, rasa curiga muncul ketika mereka melihat beberapa pohon kering di sekitar yang patah.Eko menuturkan, pohon yang patah tersebut dicurigai sebagai jalur Thoriq terjatuh.

“Patahannya itu sedikit aneh, jadi seperti pegangan orang buat jatuh seperti itu,” ujar Eko.

Eko lantas turun, dan sekitar jarak 40 meter ia mulai mencium bau-bau jenazah. “Saya turun ke bawah lagi, baunya tambah menyengat, akhirnya saya turun lagi. Akhirnya saya mulai melihat ke bawah, saya melihat kaki. Saya turun lagi, saya langsung memastikan bahwa itu survivor,” lanjutnya

Eko lantas menginstruksikan meniup peluit tiga kali kepada rekan-rekannya sebagai pertanda menemukan sesuatu.

Eko pun langsung diminta oleh seniornya untuk mengumandangkan adzan.

“Mas Wang senior saya, langsung menyuruh saya adzan, di situ saya langsung adzan setelahnya saya turun dan duduk disebelah survivor selama kurang lebih satu jam setengah,” ujar Eko.

Setelah bersama rekannya memastikan bahwa itu adalah jenazah Thoriq, Eko dan tim lantas kembali ke atas karena hari semakin sore.

Pertimbangan kondisi fisik tim pencari yang kelelahan ditambah medan yang berat membuat jenazah Thoriq akhirnya dievakuasi keesokan harinya, Sabtu (6/7/2019).

Eko mengungkapkan kendala terbesar pada operasi pencarian Thoriq ini adalah medan yang berat serta keterbatasan peralatan.

Sementara itu, di akhir ceritanya ia memberikan beberapa pesan kepada masyarakat apabila ingin melakukan pendakian gunung.

“Pertama yang harus dipahami adalah pengetahuan. Pengetahuan tentang pendakian, tentang manajemen perjalanan.

Kedua tentang peralatan. Kelengkapan peralatan yang digunakan untuk pendakian. Dua hal itu adalah kunci dalam pendakian. Tanpa dua hal itu pasti akan mengalami banyak kesulitan dalam pendakian,” tandasnya.

Kepergian Thoriq menyisahkan kisah yang cukup mendalam bagi banyak orang , tragedi ini diharapkan tidak terulang kembali…Selamat Jalan Thoriq… damailah disisihNya.

tapalkudapost.com media pertama yang memberitakan kebenaran hilangnya Thorik mohon maaf kepada semua pihak apa bila ada yang kurang berkenan (redaksi)
https://tapalkudapost.com/siswa-smpn-iv-bondowoso-hilang-saat-mendaki-gunung-piramid/
IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

PISAH SAMBUT PLT LAPAS KELAS II B BONDOWOSO, INI KATA DANDIM 0822 BONDOWOSO

Wabup : Guru Paud Harus Sarjana

Hermanto Rohman, S.Sos., M.PA : Jika Pemkab Bondowoso Serius  Pengembangan Tata Kota Akan Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih