FeaturedLensa NusantaraPertanianPolitik & Pemerintahan

Marak Wabah PMK ,Ning Ita Pastikan Ternak di Kota Mojokerto Aman

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Mojokerto – Sejak ditetapkannya status wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, Pemkot Mojokerto pun mengambil langkah cepat. Hal itu demi memastikan hewan ternak di Kota Mojokerto terbebas dari penyakit tersebut.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

“Alhamdulillah, berdasarkan pemantauan di lapangan, data terakhir hingga tiga hari kemarin, menunjukkan hewan ternak di pasar hewan kita aman. Tidak ada hewan yang sakit atau menunjukkan gejala penyakit PMK ini,” ujar Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari pasca rakor bersama DKPP di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Selasa (10/5/2022).

Mengingat persebaran virus penyakit ini bisa terjadi lewat udara (Airbone), pemantauan terhadap lalu lintas sapi, kambing, kerbau, atau hewan ternak lain yang masuk ke Kota Mojokerto menjadi kunci. Selain hewan ternak yang diperdagangkan di pasar hewan, pemeriksaan (screening) juga dilakukan di RPH (red: rumah potong hewan).

iklan dalam

“Kami perketat pemeriksaan sapi-sapi yang masuk ke RPH. Sebelum dipotong, harus ada pemeriksaan dengan detail oleh dokter hewan yang memang sudah ditugaskan di setiap RPH di Kota Mojokerto,” tambah perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.

Lebih lanjut, mekanisme screening dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Happy Dwi Prasetiawan. “Sebelum dipotong wajib untuk diperiksa dulu oleh dokter hewan. Kalau sehat, boleh disembelih. Tapi, jika ada gejala, maka sapi akan di karantina dulu. Jangan sampai ada interaksi dengan sapi-sapi lainnya,” tuturnya.

Ia juga menyebut bahwa pihaknya akan menambahkan jumlah dokter hewan yang diterjunkan di lapangan. Hal tersebut demi menjaga sapi atau hewan ternak lainnya di Kota Mojokerto tetap berstatus sehat.

Meskipun sapi dengan penyakit ini boleh dikonsumsi, kecuali jeroan dan organ yang terinfeksi virus, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat. Karena menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat.

Sementara terkait isu penutupan pasar hewan, Wali kota Ika Puspitasari menyatakan pihaknya tidak akan mengambil langkah tersebut.
“Karena berdasarkan Surat Edaran dari provinsi, Kota Mojokerto tidak termasuk dalam daftar daerah yang diharuskannya penutupan. Selain itu, karena memang faktanya sampai hari ini tidak ada temuan di wilayah kita. Jadi tidak perlu ada penutupan pasar hewan,” pungkasnya

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

DR.Umar Said : INCUBATOR ENTREPRENEUR SMK NEGERI 3 BONDOWOSO MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL

Pulihkan Ekonomi Pasca Covid -19. PJ Bupati Bondowoso Bertekad Libatkan UMKM Disetiap Kegiatan

Redaksi Tapalkuda

Babinsa Kembang Pimpin Dropping Ke RUTILAHU

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih