JAKARTA – Mabes Polri mengupdate korban jiwa, luka-luka, hingga kerusakan yang terjadi akibat tsunami di Selat Sunda per hari ini, 24 Desember 2018, pukul 07.00 WIB. Dari data sementara Mabes Polri, ada 240 korban meninggal dunia, 736 luka-luka, dan 408 orang dinyatakan masih hilang.
“Jumlah korban sebanyak 1.384 orang, terdiri atas 240 meninggal dunia, 736 luka, dan, 408 hilang,” ‎kata Karopenmas Mabes Polri,” Brigjen Dedi Prasetyo , Senin (24/12/2018).
Adapun, 1.384 orang yang menjadi korban tsunami Selat Sunda terbagi di dua wilayah yakni Banten dan Lampung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Mabes Polri, daerah Banten paling banyak memakan korban.
Menurut Dedi, ada 1.093 korban yang terdiri dari 179 korban meninggal dunia, 506 luka-luka, dan 408 masih hilang‎ di daerah Banten. Sementara di Lampung, jumlah korban sebanyak 291 orang terdiri dari 61 meninggal dunia dan 230 lainnya luka-luka.
“Jumlah korban sebanyak (di Banten) 1.093 orang. Sedangkan, jumlah korban (di Lampung) sebanyak 291 orang,” terangnya.
Tak hanya itu, Dedi juga merincikan sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
Kata Dedi, ada 817 rumah, 11 hotel, 1 masjid, dan 85 warung yang mengalami kerusakan di Banten dan Lampung. Kemudian, 245 kendaraan dan 557 perahu juga rusak.
‎