FeaturedKesehatanLensa Nusantara

Bupati Bondowoso Tinjau Stand Khitan Masal Persada Agung

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin meninjau lokasi akan dilaksanakanya sholawatan akbar menyambut pergantian tahun di alun-alun RBA Kironggo Bondowoso ,Jawa Timur,Senin 31/12/2018.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Dalam kesempatan itu KH.Salwa Arifin didampingi beberapa kepala OPD mengunjungi stand khitan masal yang dilaksanakan oleh Komunitas Persaudaraan Antar Guru Ngaji  (Persada Agung) Kabupaten Bondowoso dibawah bimbingan KH.Muhammad Ayyub Syaifulz Rizal(Gus Syeff).

Gus Syeff menyampaikan bahwa khitanan masal ini terkait haul Gus Dur dan sudah dilaksanakan 6 kali pada haul ke 9 Gus Dur bukan hanya untuk warga miskin ,namun untuk semua masyarakat yang ingin didoakan oleh orangbbanyak.

“Sudah 6 kali kegiatan ini tanpa mengunakan anggaran pemerintah dan murni hasil swadaya anggota,bukan hanya untuk orang miskin namun bagi masyarakat yang ingin khitan purtanya didoakan irang banyak,” jelasnya.

iklan dalam
KH.Muhammad Ayyub Syaifulz Rizal(Gus Syeff).

Menanggapi kehadiran Bupati ditengah-tengah acara khitanan masal ini Gus Seff sangat mengapresiasi pemerintahan baru dengan datang sudah memberikan perhatian yang luar biasa.

“Kedatangan bupati baru meninjau kegiatan ini merupakan suport tersendiri bagi panitia untuk lebih bersemangat melaksanakan kegiatan ini,meski tanoa dana dari pemerintah,bahkan di Jemberpun kita mengadakan ,” ungkapnya.

Iswanto Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Bondowoso

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso H.M.Imron mendampingi bupati dalam acara tersebut melalui Iswanto Kasi Pelayanan Kesehatan Primer menyampaikan bahwa seperti biasanya masyarakat yang ingin mengkhitankan gratis putranya cukup menyerahkan Foto Copy KTP dan KK.

“Persyaratanya Foto Copy KTP dan KK ,ini merupakan salah satu pelayanan kepada masyarakat dengan khitanan masal,sampai saat ini dari panitia tercatat sekitar 75 anak dengan 8 operator tenaga medis,” ungkapnya.

Menurutnya perawatan yang diberikan 2 hari ke puskesmas cukup menunjukkan KTP atau KK.

“Untuk yang sudah di khitan kita beri pelayanan selama dua hari dan obat selama 3 hari,” pungkasnya

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Era Jokowi PTSL Permudah Masyarakat Miliki Strifikat

Unjuk Rasa TOPI BANGSA : Apakah Mau Jember Dikatakan Kota Wahabi ?

Sertu Sarjono Himbau Pengunjung Pasar Induk Tetap Patuhi Prokes

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih