FeaturedPolitik & Pemerintahan

Bertransformasi Kemajuan dan Teknologi, Banyuwangi Tidak Melupakan Ulama

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

BANYUWANGI – Menjadi daerah yang bertransformasi dengan kemajuan dan teknologi, tidak membuat Banyuwangi melupakan peran ulama dalam proses kemajuan daerah. Banyuwangi pun menjadikan aspirasi ulama sebagai salah satu masukan bagi proses pembangunan.

Saat membuka rapat koordinasi (rakor) Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan kebijakan Keumatan 2019, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi menjadi seperti saat ini karena andil dari para tokoh agama dan masyarakat.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

“Atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih atas kepedulian para tokoh agama pada berjalannya pembangunan di daerah,” ungkap Anas seperti dilansir dari Merdeka, Senin (8/4/2019).

“Peran ulama dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah dinilai penting untuk menjaga koridor pembangunan itu sendiri,” tuturnya.

Anas menuturkan, pemkab telah menjalankan sejumlah rekomendasi dari para tokoh agama dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah, seperti pembatasan hiburan malam dan penutupan lokalisasi.

iklan dalam

“Itu jadi keresahan di masyarakat yang disuarakan oleh tokoh agama dan masyarakat. Kami pun menjalankan rekomendasi tersebut lewat kebijakan daerah yang didukung oleh semua pihak,” papar Anas.

“Kami juga berterima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat atas terjaganya kondusivitas wilayah,” imbuhnya.

Untuk itu, Anas meminta agar ulama terus menjaga kesejukan dan kedamaian daerah menjelang Pemilu pada 17 April besok. Menurutnya, perbedaan pilihan janganlah sampai membuat masyarakat terpecah belah.

“Saya ucapkan juga terima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat yang telah ikut menjaga kerukunan dan persaudaraan di antara warga,” kata Anas.

Dalam melaksanakan pembangunan daerah, lanjut Anas, Banyuwangi melibatkan semua stake holder pembangunan untuk menjaring aspirasi.

Selain dengan ulama, pemkab juga ajeg menggelar pertemuan rutin dengan tokoh lintas agama, pertemuan tiga pilar bersama Kepala Desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas, hingga dengan organisasi masyarakat (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Saya bersyukur, dengan pertemuan rutin seperti ini semua masalah yang ada di daerah bisa diatasi. Pertemuan ini juga menjadi ajang mengkomunikasikan kebijakan yang dibuat pemerintah daerah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga menyampaikan berbagai kebijakan dan capaian yang diraih oleh daerah. Mulai Program prioritas pembangunan, pertumbuhan ekonomi, hingga penurunan angka kemiskinan yang tahun 2018 telah berada di angka 7,8 persen.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

IPPKH Dari Gubernur Jatim Untuk Relokasi Korban Banjir Ijen Telah Diterima Pemkab Bondowoso

Dari Arena Asian Games 2018,Abdul Malik Persembahkan Emas ke 20 Untuk Indonesia

Wow Keren …Satu Data Informasi Diskominfo Kota Mojokerto Kembali Menjadi Rujukan Studi Tiru

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih