FeaturedPolitik & Pemerintahan

Bawaslu Berharap Media Sebagai Pilar Demokrasi , Mampu Membangun Optimisme Masyarakat Terhadap Pemilu

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Tidak lama lagi Pesta demokrasi akan segera digelar, Media sebagai pilar demokrasi diharapkan mampu membangun Optimisme masyarakat terhadap pemilu.Badan Pengawas Pemilu Bawaslu  Kabupaten Bondowoso mengaku terbantu dengan berbagai pemberitaan terkait Pemilu oleh media. Terlebih, pemberitaan yang disajikan membuat opini publik bahwa Pemilu itu menyenangkan serta money politic yang tidak dibenarkan.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Ketua Komisioner Bawaslu Bondowoso, Mohammad Makhsun berharap,Media bisa menyajikan informasi yang membangun optimisme masyarakat terhadap Pemilu, sehingga memberikan harapan yang baik bagi masyarakat. Tentu, tidak meninggalkan pemberitaan pelanggaran yang ada.

“Tentu, tanpa harus meninggalkan pemberitaan pelanggaran ,namun perlu ditekankan bahwa  money politik sangat tidak dibenarkan,” ungkapnya saat acara Pembahasan Pelaksanaan Peliputan, Dokumentasi, dan Pengelolaan Media Informasi dalam rangka Pemilu 2019,  Grand Padis Hotel,Senin 08/04/2019.

iklan dalam

Selain itu awak media menyajikan berbagai pemberitaan dan memberikan informasi yang bersifat informal, sekaligus memberikan kritikan. Ini supaya lembaganya bisa memberikan pelayanan dengan lebih baik, utamanya pelayanan terkait dengan pengawasan Pemilu 2019.

Ditempat yang sama Koordinator Divisi Hukum dan Informasi Bawaslu Bondowoso, Fricas Abdilah menyampaikan,bahawa pihaknya sering kali mendapatkan informasi dari temen-temen media,

‘Kami berharap teman-teman media ngasih informasi secara utuh, kalau itu tidak dalam bentuk pemberitaan, mungkin informasi secara informal foto atau video. Karena kami dalam sisi kelembagaan, Bawaslu ini kan bukan sesuatu yang sempurna, dengan kerjasama yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik pula,”ungkap Fricas di hadapan para awak media.

Fricas mengaku yang paling banyak tau informasi adalah temen-temen wartawan. “Makanya Harapannya kami bisa dipotret, dikasih masukan , dikasih kritikan agar nantinya lembaga kami juga bisa lebih bagus dalam memeberikan pelayanan, utamanya terkait dengan pelayanan pengawasan Pemilu,” tegasnya.

 Menurutnya, pemberitaan terkait dengan kepemiluan itu memiliki dinamika yang berbeda. Tentu, semakin “diperas” pemberitaan terkait pemilu, maka haruslah menjadi sebuah pendidikan politik bagi masyarakat.

“Kepemiluan itu dinamikanya berbeda dengan berita-berita criminal. Kalau criminal, diperas itu akan keluar darah, tapi kalau pemilu itu diperas harus menjadi sebuah pedidikan politik pada rakyat. Dan itu tugas temen-temen juga, dan tugas kita itu juga terbantu oleh temen-temen semua,jika ada temuan pasti akan kita tindak lanjuti,” ungkapnya sembari mencontohkan beberapa kasus yang sudah ditangani Bawaslu Bondowoso.

Fricas juga menyadari keterbatasan awak media dalam pemberitaan yang ataupun iklan masih terganjal oleh pengusaha media.Namun diharapkan media benar-benar mampu memberikan pembelajaran politik yang benar ,” Semisal jika kita menerima 50 ribu untuk memilih salah satu calon , jika dihitung lima tahun berapa, terasa miskin banget kita , namun orang miskin harus juga punya harga diri terkait money politik,” pungkasnya. .

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

GTT Jember Meregang Nyawa di Jalan,Tertabrak Konvoi Truk TNI

Longsor Ijen Akses Jalan Terputus BPBD Turunkan 4 Tim

Redaksi Tapalkuda

Warung Nasi di Asembagus Terbakar Dini Hari

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih