Bondowoso – Bupati Bondowoso mebuka dan menyematkan secara simbolis tanda peserta pada program pelatihan bela negara yang melibatkan100 kader di Anugrah Hotel Bondowoso,Jawa Timur, Senin 08/04/2019.
Dalam kesempatan tersebut bupati mengutip lirik lagu Ya Lal Wathon, yang memiliki arti ‘Wahai Anak bangsa”. Atau Syubbanul Wathon yang berarti “Pemuda Bangsa” dan Hubbul Wathon yang berati “Cinta Tanah Air”
“Bentuk kecintaan kita terhadap tanah air , yaitu kita harus bisa berjuang dengan jiwa raga dalam rangka membela negara,” tegasnya.
Bupati juga menjelaskan bahawa bentuk kecintaan pada tanah air tidak hanya diakukan dengan kegiatan mengangkat senjata saja .
“Bentuk bela negara itu bukan hanya mengangkat senjata saja ,akan tetapi semua untuk warga negara bertangung jawab untuk lebih memajukan peekonomian, pendidikan dan kegiatan lain yang bermanfaat,”jelanya.
Bupati berharap bahwa nikai-nilai bela negara sudah seharusnya kita jalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Bela negara Syubbanul Wathon, Hubbul wathon minal iman,Bela negara adalah kewajiban tidak ada bela negara jika kita tidak karena kecintaan kita kepada NKRI.Tentunya dengan indikator menjaga bumi yaitu sebagian adalah wilayah Indonesia,serta merasa bangga menjadi bangsa Indonesia,” tukas bupati.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Bakesbangpol Bondowoso, Achmat Prajit menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan bela negara dipandang perlu,pasalnya sejak era reformasi 1998 baru kali ini dilaksanakan di Bondowoso yang berbasis kepemudaan dan pendidikan.
“Beberapa waktu lalu 12 orang sudah mengikuti diklat bela negara di propensi Jatim,dan di Bondowoso baru tahun ini,”URAINYA.
Prayit mengaku pelatihan bela negara ini jangan disangut pautkan dengan tahun politik, dimana kita akan melaksanakan Pemilu pada 17 April 2019.
“Bukan karena tahun politik ini perlu dipahami,dan tidak memileterkan orang sipil seolah-olah bayangan dari TNI atau Polri.
Menurutnya kegitan tersebut mendadak memberikan tes kis dengan kegiatan mendadak agar apa yang menjadi cita-cita Bondowoso Melesat tercapai.
“Alhamdulillah tadi padi pukul 07.30 kita kabari pukul 08.00 sudah hadir peserta, ini menunjukkan bahwa rasa kecintaan terhadap negara masih kuat,’ imbuhnya.
Adapun maksud dan tujuan pelatihan bela negara ini adalah,terpeliharanya rasa nasionalis.sebagai warga bagsa Indonesia.
Untuk diketahui di Kabupaten Bondowoso ada 12 bahasa dan 12 suku serta 7 agama dengan ini diharpkan bisa membagun kebersamaaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan
Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Perguruan Tinggi,Ormas,Mahasiswa,Elemen masyarakat,Pondok Pesantren guna menciptakan rasa aman saat pemilu.Dengan menghadirkan nara sumber dari Kodim 0822 Bondowoso,RAPI,PKK serta Akademisi.