Bondowoso , Bak Gayung Bersambut itulah kiranya kalimat yang tepat ketika Bupati kekeh abtisipasi Virus Corona , Ketua DPRD meminta Pemkab ajukan anggaran penangan Virus Corona..
Pemandangan sejuk tersebut terlihat saat Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin bersama Forpimda mencegah penyebaran virus Corona .
Pencegahan tersebut melalui gerakan antisipasi dengan penyemprotan desinfektan yang dilakukan secara serentak di Kabupaten Bondowoso mulai, Rabu,25/03/2020.
Penyemprotan serentak tersebut dilakukan menggunakan mobil damkar dan hand sprayer untuk dalam kota, sementara di Kecamatan menggunakan hand sprayer yang di sediakan oleh gabungan kelompok Tani (GAPOKTAN).
Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan H.M.Imron mengatakan bahwa cairan yang disemprotkan berupa disinfektan yang dibuat oleh Puskesmas dengan bahan-bahan berupa Byclean, supersol, clean lantai dan sejenisnya.
“Petugas penyemprotan disinfektan di Kabupaten dilakukan oleh petugas damkar dan relawan sedangkan di kecamatan dilakukan oleh GAPOKTAN yang diarahkan oleh petugas Puskesmas ,”jelasnya di halaman Pemkab usai acara penyerahan secara simbolis alat dan bahan penyemprot oleh Forpimda.
Sementara Sosialisasi antisipasi penyebaran COVID-19 dilakukan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dan Forkopimcam.
Camat sebagai koordinator dalam gerakan antisipasi penyebaran covid-19 di tingkat kecamatan.
Di tingkat Kabupaten menjadi tanggung jawab gugus tugas percepatan penanganan covid -19 sesuai SK Bupati Nomor 188.45/438/430.4.2/2020.
Dalam giat tersebut juga Dibacakan Maklumat antisipasi Covid-19 yang dipandu oleh Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dhafir .
Dijelaskan sebagai mana yang ditetapkan melalui keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang penetapan infeksi Novel Coronavirus atau Covid-19 yang menjadi pandemi global,
maka perlu adanya penangan secara khusus.
Ia juga meminta Pemkab segera mengajukan anggaran untuk antisipasi wabah Virus Corona(Covid–19).
“Pemkab tak perlu menunggu ada yang positif.Segera saja ajukan anggaran,”ungkapnya
Politikus kawakan PKB ini juga mengingatkan jangan setelah terjadi (ada yang positif) baru kita akan kerepotan.
“Lebih baik sedia payung sebelum hujan,wabah Corona adalah bencana nasional. Sehingga perlu dukungan anggaran dan ruang isolasi yang memadai.
Bahkan ia mengatakan, jika perlu Rumah Sakit Paru yang berada di Jalan Raya Jember juga disiapkan untuk Isolasi.
“Silahkan dihitung berapa yang diperlukan sesuai mekanisme perundangan-undangan yang ada. Bahwa penggunaan belanja tidak terduga, cukup diberitahukan kepada DPRD, karena ini bencana nasional,” ungkapnya.
Apalagi kata Ketua DPRD r Priode ini ,terdapat penambahan dari cukai sebanyak Rp 7 miliar. Eksekutif dipersilahkan menggunakan anggaran tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Karena kewajiban pemerintah melindungi rakyatnya. DPRD selalu siap. Tidak perlu dibahas. Cukup pemberitahuan, memerlukan anggaran berapa. Pasti kami setujui,” tegasnya.
Ia juga meminta agar dilakukan sosialisasi intensif, pemahaman kepada masyarakat tentang virus Corona. Agar tidak terjadi kesalahpahaman apabila pemerintah mengeluarkan setiap kebijakan.
“Contoh misalnya kegiatan keagamaan ditunda dulu. Jangan sampai ada isu-isu negatif yang sengaja disebarkan,” imbuhnya.
Dhafir mengaku sangat mendukung penuh antisipasi Virus Corona (Covid-19) demi keselamatan bersama.