FeaturedLensa Nusantara

Al Quran Raksasa Meriahkan Tadarus di Masjid Agung Baiturrahman

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

BANYUWANGI – Ada yang berbeda dengan tadarus Alquran di Masjid 
Agung Baiturrahman yang berada di pusat kota Banyuwangi.

Sebab, Alquran yang dibaca berukuran raksasa. Ukurannya 2 x 1,5 meter dan beratnya mencapai 4 kwintal. Alquran raksasa tersebut digunakan untuk tadarus (membaca Al Quran secara bersama-sama) sejak tahun 2011 lalu.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

“Tadarus dengan Alquran raksasa ini sejak Ramadan tahun 2011. Sudah sekitar 8 tahun setiap Ramadan. Sampai saat ini Alhamdulillah masih eksis,” kata Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturahman, Banyuwangi, Iwan Azis Siswanto seperti dilansir dari liputan6com, Kamis (9/5/2019).

Sudah ada semacam tim khusus untuk membaca Alquran raksasa ini. Tim pembaca Alquran ini berjumlah 7 orang. Pembaca Alquran tidak perlu membuka lembaran Alquran. Sebab, sudah ada dua orang yang khusus bertugas untuk membuka lembaran Alquran.

“Insyaallah tadarus dengan Alquran raksasa ini akan terus kita laksanakan sampai malam 27 Ramadan. Setiap malam kita membaca 2 sampai 3 juz. Sampai malam 27 Ramadan bisa khatam sampai 3 kali,” terangnya.

iklan dalam

Dia menyebut, Alquran raksasa ini sudah berada di Masjid Agung Baiturahamn sejak malam ke-27 Ramadan 2011. Alquran ini merupakan hibah dari penulisnya langsung, yakni H Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Alquran raksasa ini ditulis selama kurang lebih 6 bulan. Abdul Karim sebelumnya memang memiliki nazar untuk menyumbangkan Alquran raksasa itu ke Masjid Agung Baiturahman.

“Ini merupakan tulisan tangan dengan menggunakan tinta dan kertas khusus yang didatangkan dari Jepang,” jelasnya.

Alquran raksasa ini hanya dibaca pada bulan Ramadan yakni usai salat tarawih hingga pukul 22.00 WIB. Namun tidak menutup kemungkinan momentum kegiatan yang lain juga dibaca seperti pada acara sya’banan.

Agar tetap terjaga dengan baik, Alquran raksasa ini dirawat dan dibersihkan secara berkala. Sehingga kondisi tulisan dan warnanya tetap bagus sampai hari ini.

Menurut koordinator tim semaan Alquran raksasa Ahmad Rifai, sebenarnya tidak ada perbedaan dalam membaca Alquran raksasa dengan Alquran pada umumnya. Hanya, kalau membaca Alquran kecil sudah biasa, tapi kalau Alquran raksasa luar biasa.

“Kalau tidak terbiasa, akan terbata-bata saat membacanya. Kalau sudah terbiasa, insya Allah jalan sendiri. Karena ukuran Alqurannya besar semakin semangat. Karena membacanya setahun sekali,” ungkapnya.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Kantor Babin Kota Kulon Diserahkan

Bus Tabrak Pohon di Genteng 6 Orang Terluka

Awak Media Dilarang Meliput di Dalam Ruangan Sidang Vonis Aman Abdurahman

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih