FeaturedKesehatanLensa Nusantara

YABHYSA LUNCURKAN PROGRAM DELIVERY OBAT ANTI TUBERKULOSIS

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Banyuwangi-Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah pola pikir masyarakat. Salah satunya adalah kekhawatiran masyarakat untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan karena takut akan “di-covid-kan”. Hal ini juga berpotensi pada rentannya kejadian putus obat di antara pasien tuberkulosis (TBC) yang sedang menjalani pengobatan di puskesmas. Padahal, masa pengobatan TBC yang mencapai 6 bulan bahkan lebih sudah membawa tantangan tersendiri terhadap keberhasilan pengobatan.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
iklan dalam

Berlatar belakang dari kejadian tersebut, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Kabupaten Banyuwangi meluncurkan ide-ide baru untuk menekan penularan TBC di masyarakat. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan layanan pengobatan untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien melalui pengobatan berbasis rumah. Dengan adanya kegiatan ini, SSR Yabhysa Peduli TBC Kabupaten Banyuwangi berharap kesembuhan pasien dapat memberikan sumbangsih untuk menurunkan angka kejadian dan penularan TBC di Kabupaten Banyuwangi.

Melalui kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Yabhysa pada hari Kamis, 16 Desember 2021 di Mirah Hotel, 30 kader TBC dan 6 petugas puskesmas yang ikut serta dalam acara ini diberikan pemahaman mengenai prosedur pengantaran Obat Anti Tuberkulosis (OAT) ke rumah pasien oleh kader. “Dengan adanya program ini kami berharap para pasien TBC akan lebih mudah dalam mengakses pengobatan. Bapak dan ibu kader juga menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan tugas pendampingan pasien secara berkala, sekaligus memantau dan memastikan kepatuhan pasien hingga selesai pengobatan. Karena jika pasien TBC putus obat, maka pasien harus mengulang kembali proses pengobatan dari awal dan berpotensi mengalami resisten obat.” tutur Yulia Putri Rahmida, S.KM., M.PH selaku staff program SSR Yabhysa Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Eko Hari Wibowo, S.KM. selaku Data Officer TB yang menjadi perwakilan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan sosialisasi ini, Eko memberikan bekal serta motivasi kepada kader agar dapat dengan sabar dan ikhlas mengabdikan diri ke masyarakat untuk mencegah penularan TBC melalui pengobatan berbasis rumah. Eko berkata bahwa “Kader berbasis komunitas seperti Yabhysa ini tentu sangat membantu pemerintah dalam program-program penanggulangan TBC dimana kami siap bekerja sama agar terwujud Indonesia dengan Zero TB.”

Banyak kendala yang dihadapi oleh kader di lapangan. Contohnya pasien yang kurang termotivasi, tidak adanya kendaraan untuk mengambil obat, rumah pasien jauh dari fasyankes, serta masih banyak stigma negatif masyarakat terhadap penderita TBC. Timbulnya permasalahan ini mayoritas disebabkan oleh minimnya informasi tentang bahaya TBC di masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, diakhir kegiatan sosialisasi ini kader diberikan beberapa barang yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan kader TBC pada saat terjun ke masyarakat. Tidak lupa, SSR Yabhysa Peduli TBC juga menyiapkan reward untuk kader yang berhasil melakukan pengantaran obat dan mendampingi pasien hingga sembuh. Kegiatan Sosialisasi ini ditutup dengan serah terima bantuan lembar balik dan masker medis dari Dinas Kesehatan untuk Yabhysa serta dilanjutkan dengan penyerahan cooler box dan media KIE oleh Yabhysa kepada kader.
(mam/Spy)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Gayung Bersambut Koperasi Produsen Agro Farm Kirim Perdana Bahan Jamu Lempuyang ke PT Sido Muncul Kemenkop UKM Kuatkan Rantai Pasok Bahan Bakunya

Redaksi Tapalkuda

Akhir Pekan Penumpang Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Padat

Melirik Bisnis Hiasan Lampu Paralon Pemuda Ampelan

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih