FeaturedKesehatanLensa Nusantara

YABHYSA Banyuwangi Latih Puluhan SDM untuk Penanggulangan Tuberkulosis Berbasis Komunitas

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Banyuwangi -TUBERKULOSIS yang juga dikenal sebagai TBC atau TB merupakan penyakit menular yang menyerang seluruh golongan masyarakat, dengan gejala utama batuk terus-menerus. Penyakit ini mengakibatkan menurunnya produktivitas dan dapat berujung pada kematian, berdampak pada kekuatan dan ketahanan keluarga dan masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia, bahkan menempati peringkat ke-2. Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera atau (YABHYSA) yang beralamat di Jl. Brawijaya Perum Brawijaya Regency J13 Banyuwangi yang di ketuai oleh Hj. Zunaidah, Amd.Kep, telah banyak berkontribusi aktif dalam penanganan bahaya TBC melalui kegiatan kadernya di masyarakat antara lain konseling, edukasi dan informasi tentang TBC pada masyarakat serta deteksi dini pasien.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
iklan dalam

Yulia Putri Rahmida, SKM, MPH selaku Staf Program YABHYSA Peduli TBC mengatakan “YABHYSA di Banyuwangi baru terbentuk 20 Agustus 2020, terbilang masih muda, tapi kami sudah aktif berperan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya TB. Wilayah dampingan kami di Banyuwangi mencakup 16 kecamatan dari total 25 kecamatan. Kami berkoordinasi dengan petugas Puskesmas terkait dalam membina dan memfasilitasi kader-kader TBC di wilayah tersebut,” terangnya.

Senin tanggal 28 Juni sampai pada tanggal 30 Juni 2021, YABHYSA Banyuwangi melakukan pelatihan pada kadernya dengan tema REFRESHMENT KADER TB DALAM PENEMUAN DAN PENDAMPINGAN PASIEN TUBERKULOSIS, di Mirah Hotel Banyuwangi.

“Kami dari pihak dinas kesehatan sangat terbantu dengan kegiatan dari YABHYSA karena kader YABHYSA yang menemukan pasien TBC, mendampingi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan secara standar. Kami dari dinas terkait juga memiliki MoU dengan YABHYSA untuk mengatur tata laksana kerja agar tidak tumpang tindih, dan jelas sekali kami sangat terbantu dengan adanya YABHYSA di Banyuwangi melalui kegiatan maupun aktivitas nya di masyarakat “jelas Sudarto Setyo Ngabdi Negoro. SKM, M.Kes kasie p2pm Dinkes, yang turut hadir pula dalam acara tersebut sebagai narasumber pada awak media

Lebih lanjut Sudarto” pada masa pandemi ini indikasi pasien TB itu menunjukkan grafis yang menurun karena masyarakat itu kuatir jika sakit TB yang di derita itu dianggap covid itu yang ada di pikiran mereka jadi mereka tidak terdata , padahal penanganan maupun pengobatan nya jelas berbeda. Saya kuatir jika pandemi ini telah hilang justru penderita TB itu melonjak karena pada masa pandemi ini tidak terdata, karena masyarakat itu butuh informasi yang jelas dan tepat sasaran dan insya allah dengan adanya YABHYSA masyarakat bisa terbantu, karena masalah kesehatan ini adalah masalah global yang tidak bisa cuma dari satu pihak saja yang berperan, butuh banyak peranan dari banyak pihak dari pemerintah, puskesmas, dan YABHYSA yang akan menjadi salah satu garda terdepan dalam pencegahan bahaya tuberkulosis di masyarakat.” Pungkasnya.(mam/spy)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pemkab Situbondo Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Jatim ke 74

Semarak Idul Fitri Bersama “NEW ANDAKA” di Blimbing Besuki

Pagelaran Batik Situbondo New Normal Fashion di Tengah Pandemi

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih