Lumajang – Sebanyak 700 orang personel gabungan Tiga Pilar Kabupaten Lumajang yang dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Pemerintah Daerah, beserta elemen masyarakat mengikuti kegiatan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu tahun 2019, di Stadion Semeru Lumajang, Jumat (22/3/2019) pagi.
Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 ini mengambil tema “Tingkatkan Sinergiritas TNI-Polri dengan Komponen Bangsa lainnya, guna Mewujudkan Keamanan dalam Negeri (Kamdagri) yang Kondusif”.
Dalam apel tersebut, Kapolres Lumajang AKBP. Dr. Muhammad Arsal Sahban, SH., MH., S.I.K., bertindak sebagai Pembina Apel, yang didampingi oleh Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol. Inf. Ahmad Fauzi, SE.
Muhammad Arsal Sahban diawal sambutan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dan masif di seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dengan melibatkan TNI-Polri dan komponen masyarakat.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa apel ini digelar dalam rangka pengecekan kesiapan aparat gabungan dalam menyambut pengamanan kampanye terbuka, dan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019, yang akan digelar pada 17 April mendatang.
Sementara itu, Ahmad Fauzi saat membacakan sambutan tertulis dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto menyampaikan, bahwa pada intinya, Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi yang dilakukan serentak oleh Bangsa Indonesia. Dan, sukses tidaknya pesta demokrasi tergantung pada perangkat pemilu, serta peran serta masyarakat.
Hal itu, disampaikan Ahmad Fauzi, dapat dijadikan sebagai kesempatan berharga untuk memilih calon legslatif yang akan mewakili penyampaian aspirasi rakyat, dan kesempatan secara langsung untuk memilih pemimpin Nasional.
“Pesta demokrasi bukanlah ajang untuk membenturkan pemimpin, melainkan memilih pemimpin nasional yang nantinya akan membawa Indonesia ke masa yang lebh baik,” jelasnya.
Disamping itu, Ahmad Fauzi juga mengungkapkan bahwa Apel gelar Pasukan Pengamanan Pemilu tahun 2019 ini dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia, dengan jumlah total sekitar 453.133 orang personel, yang didukung dengan kekuatan alutsista sesuai dengan potensi kerawanan yang ada, agar dapat menciptakan keamanan yang terintegritas.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Fauzi berpesan agar semua pihak selalu menjalin sinergisitas antara unsur Pemerintah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat, untuk segera mengenali dan menemukan, serta netralisir potensi kerawanan yang bisa menggangu jalannya pelaksanaan pemilu serentak.
“Saya juga berpesan, apabila ada pihak yang mencoba menggangu kelancaran pemilu serentak, segera diberikan tindakan secara tegas sesuai aturan hukum yang ada. Untuk itu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut menenangkan masyarakat, agar tidak resah dengan berita-berita hoax,” pesannya.
Apel pasukan ini dihadiri oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq), jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus Kabupaten Lumajang, semua Kepala Perangkat Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kabupaten Lumajang, dan Tokoh Masyarakat.
Usai pelaksanaan Apel, pimpinan Tiga Pilar Lumajang menyerahkan secara simbolis alat komunikasi berupa Handy Talky (HT) kepada Forkopimcam Kecamatan Kunir. Dan, dilanjutkan dengan menyaksikan pelaksanaan simulasi pengamanan pemilu oleh gabungan TNI, POLRI, dan Pemerintah Kabupaten Daerah.