FeaturedKabar Mojokerto

Tindaklanjuti Inovasi Unggulan Pemkot Mojokerto , Tim Validasi Kemendagri RI Lakukan Penilaian Innovative Governmant

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Mojokerto – Tim Validasi Lapangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dalam rangka penilaian Innovative Governmant Award (IGA) Tahun 2022.Kehadirannha disamput Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Ruang Kerja Wali Kota Mojokerto, Rabu (30/11/2022).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pasca presentasi Wali kota Ika terkait dua inovasi unggulan Pemkot Mojokerto, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (22/11) lalu.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Di masing-masing lokasi, Tim Validasi Lapangan melakukan tanya-jawab dan berdiskusi langsung dengan pihak kelurahan dan sekolah mengenai kedua inovasi tersebut. Tim Validasi Lapangan mengungkapkan, jika temuan di lapangan sesuai dengan paparan wali kota beberapa waktu lalu.

iklan dalam

“Data yang masuk ke tim sebelumnya, itu sudah kita cek, sama dengan apa yang sudah dipaparkan oleh ibu wali kota . Ini akan kita bawa sebagai data lapangan dan akan dilakukan penilaian terakhir. Kita harapkan mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh Kota Mojokerto bisa menjadi yang terbaik,” ungkap Dr. Drs. Amran, M.T., saat diwanwancara di SMPN 5 Kota Mojokerto.

Sebagai informasi, Brantas Tuntas, singkatan “Berita Anak Terkini, Orang Tua Nyaman, Tenang, dan Puas”, adalah inovasi dalam bidang pendidikan. Melalui inovasi berbasis web dan aplikasi android ini, keluarga atau orang tua diajak untuk berperan aktif terhadap perkembangan proses belajar anak selama berada di lingkungan sekolah.

Sedangkan inovasi Gempa Genting, singkatan “Segenggam Sampah Gawe Stunting”, adalah inovasi dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan lingkungan. Melalui inovasi ini, sampah organik yang dihasilkan rumah tangga tidak berakhir percuma di TPA, melainkan berperan dalam upaya penurunan stunting.

Masyarakat wajib membawa sampah organik jika ingin mengurus pelayanan di kelurahan Prajurit Kulon. Sampah diserahkan ke petugas untuk pakan ulat maggot. Lalu ulat maggot digunakan untuk pakan ikan. Hasi panen budidaya ikan tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting, seminggu sekali setiap hari Jumat.

Untuk diketahui Tim Validasi Lapangan dipimpin oleh Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Dr. Drs. Amran, M.T., Koordinator Bidang SDM Pusat Inovasi Daerah, Jerry Wely Walo, S.Sos, M.M, serta Analis Kebijakan Ahli Pertama, Aldo Harjunanto, SH. Setelah pertemuan dengan wali kota, tim juga mengunjungi lokasi penerapan inovasi, antara lain di Kantor Kelurahan Prajuritkulon untuk Gempa Genting dan SMPN 5 Kota Mojokerto untuk aplikasi Brantas Tuntas.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Babinsa Rutin Yustisi Ptokes Pasar Nangkaan

Redaksi Tapalkuda

Dari Total 74.382 , Awal 2019 Bondowoso Baru bisa Membangun 352 RTLH

Pemasangan Kusen Pak Katimun Di TMMD 106 Kodim 0818

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih