FeaturedLensa NusantaraPendidikanPolitik & Pemerintahan

UIN Ajukan Kerjasama pada Pemkab Bondowoso

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

BONDOWOSO – Pemkab Bondowoso melakukan audensi denga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel yang mengajukan kerjasama .

Audensi dilakukan antara perwakilan UIN Sunan Ampel dan Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, pada Rabu (15/9/2021) di Peringgitan Pendopo.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Staf Ahli Rektor UIN Sunan Ampel, Dr. Moh. Syaiful Bahar, pengajuan kerjasama ini untuk membangun sinergitas dan mendukung akselerasi pembangunan Pemkab Bondowoso.

Dengan turut memberikan kontribusi terutama dalam bentuk analisis dan pemberdayaan masyarakat.

” Kita memiliki sumber dayanya di kampus. Dan kami lanjutkan pembahasan dengan beberapa OPD terkait,” jelasnya.

Komitmen kontribusi akan diimplementasikan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa. Sekaligus penerapan pendidikan karakter para siswa di Bondowoso sesuai dengan permintaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

” Agar kami dari UIN bisa membuat format pendidikan karakter terbaik dengan data kondisi riil di Bondowoso,”imbuhnya.

iklan dalam

Bahar menyebut pihaknya menawarkan upaya pengentasan kemiskinan dari sudut pandang kultural.

Menurutnya, masyarakat Bondowoso memiliki latar budaya. Maka dinilainya lebih tepat melihat dari sudut pandang kemiskinan kultural dari pada kemiskinan struktural.

” Saya kira semua program yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso itu menempatkan perspektif kemiskinan struktural,” tegasnya.

Ditempat yang sama Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mengaku sangat antusias terhadap kerjasama ini. Namun demikian, pihaknya masih akan mempelajari draf yang diajukan.

“Saya sangat merespon baik terhadap rencana ini. Tapi, masih belum rinci. Masih pelajari draf-drafnya. Tapi pada kesimpulannya, saya sangat setuju sekali,” paparnya.

Jikaka berbicara kebutuhan dalam pembangunan Bondowoso kata bupati, tentu sangatlah banyak. Namun, pengentasan kemiskinan, pengembangan wisata, dan pendidikan itu sangat dibutuhkan.

” Karena basis mereka dari pendidikan keagamaan. Nyambung dengan program Diknas yang terakhir, literasi Al Quran,” tukasnya.

Setelah disepakati poin-poinnya, kata Bupati Salwa, akan ditindaklanjuti dengan MoU antara ke dua belah pihak.

Untuk diketahui ada beberapa poin program yang diajukan oleh UIN Sunan Ampel. Seperti di antaranya, KKN, penelitian, pendampingan masyarakat, kerjasama program pengentasan kemiskinan, program Desa Wisata Halal, pendampingan wawasan Islam Washatiyah dan wawasan kebangsaan bagi pelajar.

Selain itu, UIN Sunan Ampel Surabaya juga mengajukan kerjasama dalam hal pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas, penguatan pemerintahan desa berbasis komunitas dan pesantren

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Jaringan Irigasi Kabupaten Banyuwangi Mampu Airi 66.000 Hektare Sawah

Komunitas Sosial Binaan Wabub Situbondo ,Diapresiasi Korban Gempa Lombok

DPRD Kota Mojokerto Setujui Raperda Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih