LOMBOK – Memasuki hari ke sembilan pasca gempa 6,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pendistribusian bantuan bahan makanan bagi para pengungsi masih belum merata.
Baru hari ini, (16/8/2018)semua bantuan mulai merata ,kominitas sisial Situbondo ODTT bersama ,Gerakan Sepenuh Hati bekerjasama untuk pendistribusian bantuan. DPP BARA BAJA (Barisan Relawan Bhinika Jaya ) Dua hari Pasca Gempa 7,0 SR sudah berada di Lombok
Komonitas sosial Situbondo tersebut memberikan bantuan berupa slimut ,susu anak anak balita, Pakaian layak pakai, terpal ,tenda pengungsi buku buku gambar untuk anak sudah di distribusikan oleh BARA BAJA peduli dengan anggota berasal dari Situbondo yang turut membantu penanganan gempa serta trauma healing.
Sugi (30) perwakilan dusun Orong Nagasari desa Nagasari Kecamatan Tanjung Lombok Utara mengaku ,warganya sanagat bertrimakasih kepada ODTT dan Gerak Sepenuh Hati dan khususnya BARA BAJA peduli yang sudahbanyak membantu ,” Desa kami yang terpencil ini dari awal tidak tersentuh bantuan. Alhmdulillah kini anak anak dapat ceria dan hikang rasa takut,Begitu juga jika malam, kami sedah tidak lagi kedinginan karena sudah mendapat tenda dari komonitas Gerak Sepenuh Hati Situbindo yg diantarkan langsubg ke dusun kami,terima kasih kepada bapak wabub Situbondo, kami sangat mengapresiasi langkah beliau membina komunitas sosial , hingga bisa membantu kami ,” jelasnya.
Begitu juga dengan tenda untuk mushala yang dari awal sulit mendapatkan,” Dengan kedatangan BARA BAJA kami dengan cepat terasesment untuk mndapatkan tenda dari BNPB yang awal sulit sekali,”ujar uztad Narto (.45)
Ustad Narto adalah salah satu korban yang selamat dari runtuhan masjid Jabal Nur Lading Ladi Kecamatan Tanjung setelah 14 jam bertahan akhirnya dapat keluar dari runtuhan masjid dengan selamat
Warga Nagasari sangat berterimakasi atas bantuan kepada BARA BAJA ODTT dan Gerakan Sepenuh Hati Situbondo binaan tangan dingin Ir H Yoyok Mulyadi Wakil Bupati Situbondo. Kegiatan Gerakan Sepenuh Hati yang dibimbingnya tak asing lagi di telinga aktivis soisal dan kemanusiaan di masyarakat.
