Beranda Pariwisata & Budaya Serunya Menjelajah Budaya Di Tapal Kuda Bagian II

Serunya Menjelajah Budaya Di Tapal Kuda Bagian II

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

Direpublik Kopi Bisa Nikmati Indahnya alam dan Seduhan Kopi Khas serta berwisata Religi

HINGGA saat ini air terjun masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Banyaknya objek wisata yang bisa dijelajahi membuat wisatawan merasa tidak pernah cukup, untuk menghabiskan waktu liburan di di gemercik air yang sejuk.
Daerah tapal kuda l merupakan daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Dimana wisatawan dapat menemukan pantai maupun air terjun yang menyegarkan. Kali ini kami aak anda mengenai salah satu air terjun yang berada diwilayah tapal kuda.
Di Kecamatan Sumber wringin, tepatnya di Desa Suko Sawah atau masyarakat sering menyebutnya dengan (Kosabeh), terdapat salah satu air terjun yang wajib dikunjungi, Air terjun Pelangi .

Keistimewaan air terjun yang tingginya kira – kira 50 meteran ini adalah bias pelanginya, karena itulah ia dinamakan Air terjun Pelangi. Masih belum banyak yang mengetahui keberadaan air terjun pelangi, jika ingin kesana mintalah tolong pada komunitas pecinta alam yang ada di Bondowoso seperti Komunitas Jejak Petualang Bondowoso, MTMA Bondowoso ataupun komunitas lain.

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

Udara yang sejuk siap menyambut wisatawan ketika mereka memasuki area wisata menggunakan kendaraan pribadi. Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan dipenuhi berbagai pepohonan. Seperti air terjun pada umumnya, di sekitar Air Terjun Pelangi ini terdapat tebing yang menjulang dengan ketinggian mencapai 50 meter. Debit air yang mengalir cukup deras sehingga meskipun tidak langsung menceburkan diri ke dekat air terjun, wisatawan masih bisa merasakan gemericik air. Terlebih air juga cukup melimpah karena berasal dari sumber mata air yang belum tercemar.

Wisatawan yang datang ke sana tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk berfoto dan menangkap momen-momen indah. Ada pula yang memilih untuk mandi merasakan sejuknya air terjun ini. Selain keindahan panorama, masih ada hal yang membuat wisatawan tertarik datang ke air terjun. Apalagi kalau bukan karena mitos yang beredar di masyarakat. Konon nama air terjun diambil dari nama air terjun pelangi, tempat mandi para bidadari bak dongeng jaman dulu. Ya, masyarakat percaya jika dulunya air terjun tersebut merupakan tempat mandi para bidadari , sehingga yang membasug mukanya dipercaya bisa awet muda.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, keindahan air terjun menjadi hal yang paling menarik. Belum lagi sebelum menuju air terjun pelangi ini anda bisa menikmati kopi Khas Keluncing Menikmati aroma kopi dan puncak Ijen dari lerengnya sangat mudah dari kawasan Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin menjadi salah satu spot untuk menikmatinya.
Dari kebun kopi bisa dikembangkan agrowisata alam. Diharpkan Pemkab memetakan kembali potensi kopi yang bisa diperluas, Betapa tidak Tren minum kopi muncul di kota dan desa. Dengan minum kopi bergairah, darah mengalir, budaya minum kopi harus ditingkatkan sebagaimana kita tahu Bondowoso salah satu Kabupaten diwilyah Tapal Kuda yang sudah mendeklarasikan sebagai Republik Kopi.

Republik Kopi Berawal dari seorang anak yang bernama Raden Bagus Assra, ia adalah anak Demang Walikromo pada masa pemerintahan Panembahan di bawah Adikoro IV, menantu Tjakraningkat Bangkalan, sedangkan Demang Walikoromo tak lain adalah putra Adikoro IV.

1740760640844

Tahun 1743 terjadilah pemberontakan Ke Lesap terhadap Pangeran Tjakraningrat karena dia diakui sebagai anak selir. pertempuran yang terjadi di desa Bulangan itu menewaskan Adikoro IV, Tahun 1750 pemberontakan dapat dipadamkan dengan tewasnya Ke Lesap. Terjadi pemulihan kekuasaan dengan diangkatnya anak Adikoro IV, yaitu RTA Tjokroningrat. Tak berapa lama terjadi perebutan kekuasaan dan pemerintahan dialihkan pada Tjokroningrat I anak Adikoro III yang bergelar Tumenggung Sepuh dengan R. Bilat sebagi patihnya. Khawatir dengan keselamatan Raden Bagus Assra, Nyi Sedabulangan membawa lari cucunya mengikuti eksodus besar-besaran eks pengikut Adikoro IV ke Besuki. Assra kecil ditemukan oleh Ki Patih Alus, Patih Wiropuro untuk kemudian di tampung serta dididik ilmu bela diri dan ilmu agama.

Usia 17 tahun beliau diangkat sebagai Mentri Anom dengan nama Abhiseka Mas Astruno dan tahun 1789 ditugaskan memperluas wilayah kekuasaan Besuki ke arah selatan, sebelumnya beliau telah menikah dengan putri Bupati Probolinggo. Tahun 1794 dalam usaha memperluas wilayah beliau menemukan suatu wilayah yang sangat strategis untuk kemudian disebut Bondowoso dengan diangkatnya beliau sebagi Demang di daerah yang baru dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Astrotruno.

Demikianlah dari hari ke hari Raden Bagus Assra berhasil mengembangkan Wilayah Kota Bondowoso dan tepat pada tanggal 17 Agustus 1819 atau hari selasa kliwon, 25 Syawal 1234 H. Adipati Besuki R. Aryo Prawirodiningrat sebagai orang kuat yang memperoleh kepercayaan Gubernur Hindia Belanda, dalam rangka memantapkan strategi politiknya menjadikan wilayah Bondowoso lepas dari Besuki, dengan status Keranggan Bondowoso dan mengangkat R. Bagus Assra atau Mas Ngabehi Astrotruno menjadi penguasa wilayah dan pimpinan agama, dengan gelar M. NG. Kertonegoro dan berpredikat Ronggo I, ditandai penyerahan Tombak Tunggul Wulung.

Masa Beliau memerintah adalah tahun 1819 – 1830 yang meliputi wilayah Bondowoso dan Jember. Pada tahun 1854, tepatnya tanggal 11 Desember 1854 Kironggo wafat di Bondowoso dan dikebumikan di atas bukit kecil di Kelurahan Sekarputih Kecamatan Tegalampel, yang kemudian menjadi Pemakaman keluarga Ki Ronggo Bondowoso,berziarah ke Makam Ki Ronggo ini. Makam yang terletak di Sekarputih, Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini memang sangat cocok digunakan untuk pecinta wisata religi. Bagi yang ingin berlibur bersama keluarga dan ingin mencoba berziarah ke makan ini, coba deh berkunjung ke makam yang satu ini.

Makam Ki Ronggo sendiri memang sangat cocok untuk liburan bernuansa religi, dan makam yang satu ini memang sudah terkenal karena memang ini adalah makam keturunan wali songo. Disini bisa berziarah dan mendoakan beliau supaya diterima di sisiNya, bagi yang penasaran, langsung aja deh pergi ke makam yang satu ini. Dijamin liburanmu religimu akan semakin berkesan. Dan jangan lupa icipi kopi khas Bondowoso, Seiring berkembangnya zaman Bondowoso terus merangkak dikancah Nasional maupun Internasional dengan Kopinya
(red)

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini