FeaturedLensa Nusantara

Polisi Cabut Jamur yang Tumbuh di Makam

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Jember -Jamur berdiameter sekitar 60 cm yang tumbuh di atas makam di daerah Jember, Jawa Timur, jadi tontonan warga. Mereka ingin melihat dekat peristiwa yang tidak lazim itu.Berdasarkan informasi, jamur itu tumbuh dengan sendirinya selama dua bulan terakhir.
Ketua RW 02 Lingkungan Mojan, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Arik Surya Putranto mengungkap siapa pemilik makam yang ditumbuhi jamur tersebut.
Menurut Arik, jamur tumbuh di makam Mina sejak bulan Ramadhan lalu. Awalnya tidak ada yang aneh dari tumbuhnya jamur itu. Ukurannya juga tak berbeda dengan jamur pada umumnya.
“Sengaja saya biarkan. Tapi lama-kelamaan tambah besar. Hingga diameternya mencapai sekitar 60 cm dengan keliling sekitar 130 cm. Sedangkan tingginya sekitar 20 cm. Jamur itu juga masih segar, tidak membusuk. Saya juga tidak tahu jenisnya,” terang Arik.Kabar tentang jamur tumbuh di atas makam sang nenek ini pun menyebar melalui media sosial. Banyak warga yang berdatangan melihat jamur yang tumbuh mirip bunga raksasa itu.
Pasca pencabutan jamur unik yang ada di salah satu pemakaman keluarga Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang. Keluarga almarhum Mbah Mina merasa menyayangkan, karena jamur tersebut hanya dinilai unik dan tidak memiliki maksud klenik.
Bahkan Buhrawi, menantu dari Mbah Mina sampai jatuh sakit dan pingsan beberapa kali karena mengetahui jamur unik tersebut tidak ada lagi di makam mertuanya.
Paiman menantu dari Buhrawi menyampaikan, dengan dicabutnya jamur yang muncul di makam Mbah Mina itu, pihak keluarga menyayangkan karena pihak keluarga meyakini tumbuhnya jamur tersebut hanya sebuah fenomena alam yang unik.
“Saat pencabutan jamur itu, pihak keluarga yang ada hanya bapak (Buhrawi), dengan cucu-cucunya. Munculnya jamur itu, di makam Mbah Mina, ibu mertua dari Pak Buhrawi,” kata Paiman kepada sejumlah media, Jumat pagi (27/7).
Lanjut Paiman, memang pihak keluarga mengembalikan niat dari peziarah atau pengunjung yang ingin mengetahui keberadaan dari jamur unik tersebut.
“Tetapi selalu kami ingatkan (kepada para pengunjung yang datang), bahwa tidak ada unsur klenik, ataupun hal-hal mistis terkait munculnya jamur itu. Kalau ingin mendoakan almarhum (Mbah Mina), monggo silahkan, tapi kalau niat lain, kami ingatkan, dan menyerahkan niat itu kepada yang bersangkutan,” terangnya.
Pihak keluarga pun, kata Paiman, terutama anak-anak dan cucu Paiman, berusaha menghibur Buhrawi agar tidak stres dan kepikiran dengan dicabutnya jamur tersebut.
“Bapak juga stres dan sempat pingsan karena kepikiran dengan dicabutnya jamur itu. Tapi kita sepakat pasrah, dan menyerahkan kepada pihak kepolisian, jika itu untuk kebaikan bersama. Memang saat mencabut itu, kami serahkan kepada kepolisian, karena kami takut,” tandasnya.
Kemunculan jamur di atas makam sempat menghebohkan warga Jember. Pihak kepolisian pun mengambil tindakan cepat, dengan mencabut jamur tersebut.
Polisi pun menggandeng Ketua NU Ranting Patrang Kiai Lutfi untuk memberikan pemahaman ke masyarakat terkait tindakan yang mereka ambil, terutama kepada keluarga almarhum Mbah Mina.
“Alhamdulillah masyarakat dan pihak keluarga akhirnya memahami. Bahkan pihak keluarga mempersilakan polisi untuk mencabutnya,” kata Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan, Kamis sore (26/7). 

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pemkab Bondowoso Ukur Tingkat Kinerja Akuntabilitas 8 aksi Konvergensi Penurunan Stunting

Songsong Bonus Demografi Dispusip Bondowoso Tingkatkan Minat Baca

Tinjau Lahan Terbakar Dandim Beri Himbauan Kepada Masyarakat

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih