Beranda Lensa Nusantara Pembangunan Infrastruktur Wajib Kejar Ketinggalan

Pembangunan Infrastruktur Wajib Kejar Ketinggalan

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

tapalkudamedia.com
‎Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Madiun, Kamis (29/3/2018) meresmikan pengoperasian jalan tol ruas Ngawi–Kertosono untuk sesi 1 hingga sesi 3 mulai dari Ngawi hingga Wilangan sepanjang 49,51 kilometer.

Mengutip Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden‎, Bey Machmudin, dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan kembali bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.

“Negara yang lamban pasti akan ditinggal negara lain. Investasi infrastruktur yang merupakan tahapan besar pertama yang kita kerjakan adalah salah satu fondasi penting yang sangat fundamental, yang kita harapkan nantinya kita bisa bersaing dengan negara-negara tetangga kita,” kata Jokowi di Gerbang Tol Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018).

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

Dalam beberapa aspek, Kepala Negara mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal dengan negara lainnya. Sementara Tiongkok yang dahulu mencontoh Indonesia, mampu memiliki 280 ribu kilometer jalan.

“Betapa kita sangat ditinggal jauh. Inilah yang ingin kita kejar secara cepat,” tuturnya.

Mengenai pembangunan jalan tol di Pulau Jawa, Presiden Joko Widodo memberi target kepada jajarannya agar pada akhir 2018 nanti pelabuhan Merak sudah terhubung hingga Pasuruan.

Setahun setelahnya atau tahun 2019, pembangunan dilanjutkan hingga mampu mencapai Banyuwangi.

1740760640844

“Setelah tol ini selesai saya kira Pak Gubernur dan Menteri akan bersama-sama mengintegrasikan jalan tol ini dengan pelabuhan, airport, dan kawasan ekonomi khusus. Semua tersambung sehingga mobilitas barang kita betul-betul kita tekan semua. Dengan itulah kita bisa bersaing,” ucapnya.

Setelah acara peresmian, Presiden menjajal jalan tol tersebut dengan menggunakan truk logistik.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Padahal dahulu, pembangunan Indonesia termasuk yang dijadikan contoh negara-negara lainnya.

“Sering saya jadikan contoh, tahun 1977 waktu kita membangun tol Jagorawi, semua negara melihat kita. Malaysia menengok Jagorawi seperti apa. Vietnam melihat kita. Filipina melihat kita. Tiongkok melihat kita,” ucapnya.

Namun selama 40 tahun setelahnya, Indonesia hanya mampu membangun sepanjang 780 kilometer jalan.(red)

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini