FeaturedKesehatan

Pasien Diabetes Harus Lakukan Pemeriksaan Saraf Secara Berkala, Mengapa?

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

KONSUMSI gula berlebihan dapat membuat seseorang terserang diabetes. Sekarang ini prevalensi diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup semakin meningkat. Padahal, diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang menurunkan kualitas hidup. Salah satunya adalah neuropati atau kerusakan saraf.
Menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), seseorang yang terkena diabetes sudah pasti akan mengalami neuropati. Gejala yang biasa terjadi adalah kesemutan dan mati rasa. Oleh karenanya ia mengingatkan agar pasien diabetes melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan syaraf begitu didiagnosis.

“Penyakit diabetes bisa menyebabkan neuropati sekitar 70 persen. Begitu seseorang didiagnosis diabetes maka langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah pergi periksa kondisi saarafnya,” ungkap dr Manfaluthy saat ditemui dalam sebuah acara di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan belum lama ini.

 
Pemeriksaan pun sebaiknya dilakukan secara berkala. Pertama saat didiagnosis terkena diabetes. Kemudian pemeriksaan rutin setiap tahunnya. Akan tetapi bila pasien diabetes mulai merasakan suatu keluhan yang mengganggu seperti kesemutan dan mati rasa terus-menerus, maka pemeriksaan harus dilakukan lebih cepat.

“Bila sudah begitu harus lebih sering dilakukan pemeriksaan dan perawatan lebih intens,” imbuh dr Manfulathy.
Perawatan yang biasanya diberikan oleh dokter adalah pemberian vitamin neurotropik. Vitamin ini menambah kadar vitamin B di dalam tubuh karena biasanya pasien diabetes mengalami defisiensi vitamin B.
“Namun ada obat diabetes yang bisa mengganggu penyerapan. Oleh karena itu minumnya jangan berbarengan. Jika obat diabetes diminum pagi hari maka vitamin neurotropiknya bisa diminum siang atau malam hari,” ujar dr Manfulathy.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan yang diberikan olehnya, terungkap alasan diabetes dapat menyebabkan neuropati. Diabetes mengakibatkan perubahan sistem metabolisme yang memengaruhi saraf sehingga terjadi dua hal.
Pertama, saraf seperti keracunan beberapa produk dari gula darah yang tinggi. Kedua, kadar gula yang tidak terkendali memengaruhi peredaran darah di sekitar saraf sehingga saraf mengalami kekurangan nutrisi. Lambat laun kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, salah satunya neuropati.(tam)

iklan dalam
6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Ketua Banwaslu Bondowoso : Nilai Maksimal Bahan Kampanye 60 Ribu Rupiah

Ketua JAD Jawa Timur Abu Umar Tertangkap di Malang

Komisi 2 DPRD Situbondo Layangkan Surat Pertimbangan kepada Bupati Terkait Perusda Pasput

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih