FeaturedHukum & kriminal

Nyambi Jualan Sabu PSK ini Diciduk di Kamar Kos

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Pasuruan – Demi mencukupi kebutuhan hidup sehar-hari, NA (19), rela menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) dan menjual barang haram yakni sabu. Tersangka diamankan oleh jajaran anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan di dalam kos di kawasan Pesanggrahan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/1/2019) dini hari.

Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan sabu seberat 0,24 gram. Tidak hanya itu, polisi juga menyita alat hisap dan 1 buah pil ekstasi berwarna pink yakni 1 butir.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap bahwa tersangka ini pengguna sekaligus pengedar. Saat ini, yang bersangkutan masih dalam menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruang penyidikan Satresnarkoba Polres Pasuruan. NA merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

iklan dalam

Kasat Narkoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiyono menjelaskan, tersangka ini bukan hanya pengguna, tapi juga pengedar. “Ia juga pengedar kelas kecil-kecilan. Per pahe (paket hemat), ia bisa mengambil untung Rp 50 ribu per satu pahenya,” jelasnya.

Nanang menambahkan, biasanya pelaku juga melayani pembelian sabu di kalangan teman-temannya yang satu profesi dengan dia.

“Kami juga akan menangkap pengguna sabu lainnya. Dengan harapan mudah-mudahan saja kami bisa terus mengungkap bagi siapa yang menyalahgunaan barang haram tersebut yaitu sabu–sabu khususnya di wilayah hukum Polres Pasuruan,” tegasnya. 

Sementara pelaku mengaku, memakai sabu tersebut agar gairah seksnya muncul saat melayani tamu. “Kalau tidak memakai itu, hasrat nafsu saat melayani tamu tidak ada. Dan apabila ketika saya tidak hasrat atau tidak nafsu, pasti ada komplain, kalo tamu yang saya layani tersebut tidak puas,” akunya.

Saat melayani tamu, ia mengaku per hari bisa tembus dua sampai empat tamu. Dan kecenderungan dia tidak bisa nafsu.

“Kalo ada tamu pertama melihat, saya sudah tidak nafsu. Nah, kalo pas sudah memakai sabu, hasrat nafsu untuk melayani jadi ada. Saya juga heran, tapi gimana lagi kenyataan sudah begitu,” akui ibu satu anak ini saat di hadapan penyidik

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pasien Diabetes Harus Lakukan Pemeriksaan Saraf Secara Berkala, Mengapa?

3 Raperda non APBD Disahkan DPRD Pasuruan

Keren ,Gapoktan P4S Bintang Sejahtera Terima Pesanan 300 Ton Pembenah Tanah untuk IKN

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih