BONDOWOSO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sugiyono Eksantoso menyampaikan rasa prihatin kepada Guru Tidak Tetap (GTT) yang masih mendapatkan honor yang hanya sekitar Rp 50ribu hingga Rp 100 ribu per bulan.
Untuk itu pihaknya akan berupaya maksimal memperjuangkan GTT yang belum lolos PPPK.
“Saya akan perjuangkan ke Kemendikbud untuk GTT yang kemarin tak lolos PPPK. Yakni tepatnya meminta kuota tambahan PPPK untuk Kabulaten Bondowoso,”tegasnya ,Jum’at 26/11/2021 saat dikonfirmasi.
Menurutnya,karena dengan cara itu kehidupan mereka terangkat. Dari gaji honor yang tidak layak menjadi layak.
“Menurut saya kalau hanya berharap pada kemampuan APBD rasanya tidak mungkin. Berharap dari dana BOS juga seperti tidak mungkin,” tegasnya.
Dikatakan bahwa pihaknya berencana akan meminta agar diserahkan database ke Dikbud. Karena, Dikbud yang mengetahui persis kebutuhan guru.
“Penataannya sendiri juga tak hanya melihat hasil. Namun juga mempertimbangkan masa kerja, dan lainnya,” imbuhnya.
Diharpkan nantinya jika di-acc biarlah pihaknya yang menata dengan database passingnya grade.
“Dari test PPPK kemarin baru ada sekitar 500 GTT yang lolos. Sementara sisanya dari total 1.400an GTT masih akan diperjuangkan,”katanya.
Ditegaskan bahwa sisa kuaota segera diperjuangkan,bahkan jika diperlukan akan meminta kuota tambahan.