Featured

Jokowi 'Anak Ajaib' Dari Anak Tukang Kayu jadi Presiden

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817
JAKARTA – Sepak terjang Joko Widodo (Jokowi) hingga menjadi presiden merupakan sesuatu yang fenomenal. Setidaknya itu pandangan Seknas Relawan Indonesia Jokowi (Reliji).
Ketua Umum Seknas Reliji Bursah Zarnubi bahkan memandang Jokowi sebagai “anak ajaib”. Banyak alasan baginya untuk menggambarkan hal tersebut, sebab Jokowi bukan berasal dari kalangan politisi melainkan pengusaha mebel.
Karir politiknya sangat cemerlang, diawali menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta langkah yang dibuat Jokowi selalu out of the box. Perjalanan politiknya terus menanjak, hingga terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014.
“Jokowi di sudut catatan sejarah tidak ada apa-apa, tapi anak ajaib ini telah menjadi bagian pimpinan nasional kita. Pembangunan yang saat ini telah berada di track yang benar akan dilanjutkan di periode berikutnya,” ujar Bursah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Pada kesempatan peluncuran buku “Jokowi Istiqomah Membangun Negeri” di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis 23 Agustus malam, Bursah menuturkan, apa yang dilakukan Jokowi tidak hanya fokus terhadap pembangunan ekonomi, tetapi semua aspek diperhatikan, seperti merangkum seluruh strategi kebudayaan secara simultan, baik itu di bidang ekonomi dan non ekonomi.
iklan dalam
Potret keberhasilannya juga tak diragukan lagi dalam menerjemahkan program Nawacita. Pembangunan yang dilakukan Jokowi tidak lagi bersifat Jawasentris, melainkan Indonesiasentris. Hal tersebut dapat dilihat dari pembangunan desa-desa tertinggal dan jalan trans Sumatera, trans Kalimantan, trans Sulawesi dan trans Papua.
Jokowi juga sangat serius dalam hal penegakan hukum, seperti pemberantasan korupsi, dan bisa para mafia di sektor migas kocar-kacir.
“Kita bisa lihat Petral dibubarkan. Ini sangat serius, banyak lagi regulasi yang mempermudah kita dalam invesatasi, mempermudah perizinan, dan pembagian sertifikat tanah untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Dalam menjaga kedaulatan NKRI, Jokowi sangat konsisten menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Ia mampu merangkul semua golongan dan konsisten melawan intoleransi demi mengaga keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bursah menambahkan, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan bisa dilihat pula dari menurunnya angka kemiskinan. Pada masa Jokowi, angka kemiskinan bisa ditekan menjadi single digit yaitu 9,82 persen sesuai data BPS, dan itu merupakan prestasi.
Jurang ketimpangan ekonomi pun mengecil dengan penurunan gini ratio yang awalnya 0,44 menjadi 0,39.
“Artinya Pak Jokowi serius menjadikan rakyat tumbuh berkembang menjadi kelas menengah, dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan secara signifikan yang tidak pernah dicapai oleh para pemimpin bangsa sebelumnya,” ujarnya.
IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

PJ Bupati Pastikan Bondowoso Siap Laksanakan Pemilu Aman

Pedagang dan Pengunjung Pasar Mimbaan Sudah Sadar Protokoler Kesehatan

TMMD 106, WUJUDKAN MCK UMUM WAGRA KEDUNGSALAM

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih