SETELAHÂ menjalankan puasa Ramadan, banyak dari kita yang kemudian makan asal-asalan. Padahal, pola makan puasa ini sudah cukup baik dalam menjaga kesehatan tubuh.
Alhasil, tidak sedikit yang kemudian malah masuk rumah sakit atau sekadar berobat ke puskesmas. Mereka ini yang kemudian dengan “bebas” menyantap makanan apapun. Ya, itung-itung balas dendam.
Seperti yang dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, rumah sakit ramai setelah lebaran! Penyakit yang dikeluhkan tidak sekadar flu atau batuk.
“Percaya atau tidak, setiap tahunnya, setelah Lebaran pasien yang datang ke saya itu pasien penyakit hipertensi, stroke, atau diabetes,” kata Dr. Ari beberapa waktu lalu.
Dr. Ari melanjutkan, pasien seperti ini biasanya “nakal” dalam mengatur asupan makanannya. Jadi, setelah berpuasa, mereka merasa bebas makan apapun dan alhasil, penyakitnya kambuh!
“Jadi, semacam balas dendam. Orang-orang tidak lagi makan di waktu yang ditentukan dan jumlahnya jadi semaunya. Kondisi ini yang kemudian membuat pasien tidak memerhatikan kesehatannya lagi,” tuturnya.
Nah, karena masalah ini yang cukup banyak didapati pasca lebaran, dr. Ari menyarankan untuk setiap orang, terkhusus pemilik faktor risiko, sebaiknya tetap menjaga asupan makanan. Salah satunya adalah memerhatikan asupan buah dan sayur yang tetap cukup.
“Sadar atau tidak, buah dan sayur ini baik untuk menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah sudah stabil, tentunya masalah stroke, hipertensi, maupun diabetes akan teratasi dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut lagi, jika memang Anda masih ada janji untuk makan bersama dengan sanak saudara atau kerabat, memang tidak enak untuk menolaknya. Nah, yang bisa dilakukan adalah memilah makanan.
“Usahakan untuk menerapkan menu makanan seimbang, jangan makan protein berlebihan. Kemudian, porsinya juga kalau bisa jangan “sebakul” lagi, ya,” ungkap dr Ari.(hel)