FeaturedPolitik & Pemerintahan

Gerindra Sadari Berat Melawan Jokowi

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono mengakui tidak mudah mengalahkan Joko Widodo di Pemilu 2019. Pasalnya, politisi PDI Perjuangan itu didukung amunisi logistik yang unlimited atau tak terbatas.
“Ditambah lagi amunisi logistiknya Joko Widodo yang unlimited dalam Pilpres 2019,” kata Arief  , seperti dilansir dari okezone Sabtu,(4/8/2018).

 
Selain itu, Arief menjelaskan Jokowi masih memegang infrastruktur kekuasaan saat kampanye hingga pencoblosan, sehingga kans Jokowi untuk memenangkan pertarungan sangat besar.
“Sebenarnya kita enggak sadar kalau yang akan dihadapi (Prabowo) adalah capres (Jokowi) yang tidak mudah dikalahkan,” jelas dia.
Karena itu, Gerindra masih menyiapkan siasat terbaiknya, khususnya dalam memilih cawapres untuk Prabowo di Pemilu 2019.
“Jika memasang cawapresnya Prabowo tanpa strategi yang jitu artinya makin sulit kita mengalahkan Joko Widodo nanti,” ucap Arief.
Diketahui, Prabowo hingga kini belum menentukan cawapres pendampingnya dalam Pemilu 2019. Padahal, sudah ada tiga nama tokoh yang mencuat, di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufry, ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).(aky)

iklan dalam
6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pemkab Jember Gelar Seminar, Ajukan 2 Tokoh Jadi Pahlawan Nasional

Diduga Pengedar Sabu, Warga Pancoran Dicokok Polisi

Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih