FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Forpimda Bondowoso Gelar Rapat Koordinasi Bersama.Toga dan Tomas Masuki New Normal

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Bondowoso menggelar Rapat  Penerapan Protokol  Kesehatan Menghadapi New Normal ,Jum’ at 19/06/2020 malam.di Pendopo Bupati Bondowoso,Jawa.Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin ,Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiah ,Dandim 0822  ,Letkol Inf Jadi, S.I.P, Kapolres.Bondowoso AKBP Erick Frendriz, S.I.K.,M.SI Ketua DPRD Ahmad Dhafir ,Sekda
Saifullah ,Harimas  Asisten 1 Pemkab Bondowoso, KH. Qodir Syam Ketua PCNU Bondowoso,H. Malik Muhammadiyah
,Ketua Bamag Bondowoso Pdt Robert Ganda,  MTh, Sekretaris MUI Bondowoso Dr H. Munawir, Muhammad Imron, M.Kes Kadinkes ,Ketua Dewan Masjid Bondowoso KH. Abdurahman Ilyas,Direktur RSU Koesnaedi Bondowoso, dr. Yus Priatna A. Sp. P,Toga, Tomas dan Kepala OPD.
Sekda Syaifullah yang membuka acara tersebut menyampaikanbahwa rapat koordinasi tersebut membahas rencana kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Bondowoso dalam menerapkan protokol kesehatan menghadapi new normal yang di dalamnya ada kebijakan terkait kegiatan agama.
“Semoga malam ini kita dapat merumuskan kebijaka yang biaa di terima oleh masyarakat.Semua kebijakan protokol kesehatan menghadapi new normal tidak lepas dari kebijakan pusat,” jelasnya.
Ditempat yang sama Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin menyampaikan bahwa rapat koordinasi tersebut untuk merumuskan suatu kebijakan terkait dengan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan ditengah-tengah pandemi virus Covid-19.
“Namun demikian disisi lain kehidupan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan diharapkan terus berjalan secara berimbang dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,”tegasnya.
Dijelaskan, bahwa kepastian berakhirnya bencana nasional pandemi Covid-19 19 belum dapat dispastikan.
Dengan demikian pemerintah daerah berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur termasuk dalam menfasilitasi aktifitas masyarakat baik dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, perekonomian, pariwisata, dan kegiatan keolahragaan.
“Bahwa atas dasar pertimbangan tersebut dalam rangka memfasilitasi kebutuhan masyarakat maka pemerintah daerah perlu menetapkan kebijakan terhadap aktifitas masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dipaparkan bahwa rencana kebijakan meliputi bidang keagamaan, diantaranya protokol kesehatan pelaksanaan ibadah pada rumah ibadah,protokol kesehatan perayaan keagamaan;protokol kesehatan pelaksanaan pendidikan pada pondok pesantren.
Sementara untuk bidang sosial kemasyarakatan, meliputi protokol pelaksanaan pernikahan, haul, khitanan, tahlilan, dan kegiatan sosial lainnya.
protokol kesehatan kegiatan lomba skala kecil.
“Untuk bidang ekonomi perdagangan dan industri , protokol kesehatan aktifitas pasar rakyat,protokol kesehatan aktifitas pasar pertokoan dan pasar modern ,tolong sesuaikan dengan yg diskoperindag, protokol kesehatan aktifitas pasar hewan,protokol kesehatan aktifitas pedagang kaki lima (PKL),protokol kesehatan aktifitas industri,” harapnya.
Selain itu pentingnya protokol kesehatan pariwisata,protokol kesehatan kegiatan olahraga.
Bupati berharap semoga bersamaan menghadapi new normal dengan ridho Allah SWT tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19 angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bondowoso dapat menjadi  turun bahkan zero accident (tidak ada kasus-red).
Sementara itu Kapolres Bondowoso menyampaikan bahwa pada prinsipnya semua yang yang dibahas sesuai dengan kebijakan protokol kesehatan yang di beri oleh pusat.
“Pelakasanaan protokol kesehatan sebisanya di sesuaikan dengan kondisi situasi wilayah kita. Saran saya malam ini sudah di sepakati terkait khususnya prioritas pelaksanaan ibadah yang wajib,” puntanya.
Senada Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir mengatakan bahwa oenerapan dalam menghadapi new normal ini perlu dipahami bersama dan Perlunya semangat kebersamaan untuk mengatasi situasi saat ini.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana bisa menyiapkan semua fasilitas kebutuhan masyarakat dalam mengatasi pandemi saat ini sehingga masyarakat tidak terjangkit Covid 19,” katanya.
Selain itu kata Dhafir ,Sosialoaasi dari pemerintah sangat perlu di berikan dalam menghadapi new normal sehingga masyarakat dari tingkat kecamatan hingga Desa bisa mengerti dan memahami.
Ia berharap Protokol kesehatan dalam menghadapai New Normal ini bukan hanya di diskusikan akan tetapi bagaimana benar -benar bisa menerapkan di lapangan dan di laksanakan oleh masyarakat.
Sedangkan Dandim 0822 Bondowoso menyampaikan bajwa yang perlu disamakan dalam diskusi adalah kesamaan persepsi bagaimana melaksanakan kegiatan, khususnya kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial lainya yang sesuai dengan  protokol kesehatan
“Hasil dari kebijakan bersama ini akan akan kita sosialisasikan ke masyarakakat, Sehingga semua elemen masyarakat dari tingkat kota, kecamatan dan desa bisa memahami, menerima dan biasa melaksanakan,” imbuhnya.
Yang tidak kalah pentingnya kata Dandim adalah Perlunya  di perhatikan isu isu Yang besifat sensitif terhadap pelaksanaan kegiatan ibadah dan di waspadai berita provokasi dalam menghadapi New normal oleh pihak pihak yang tida bertanggung jawab yang tujuanya memperkeruh situasi sehingga ada perpecajan antar masyarakat.
Untuk diketahui hasil rapat koordinasi tersebut akan dituangkan dalam.surat edaran bupati yang akan disebarluaskan.

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Peras dan Ancam Bidan dengan Sajam ,Warga Tapen Keok Ditangan Polisi

H. Amin Said Husni Ngobrol Pintar Demokrasi Bareng Kader GP Ansor Carmee

Polres Situbondo Ungkap Kasus Human Trafficking dan Penertiban Tambang

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih