FeaturedLensa NusantaraPariwisata & Budaya

Filosofi di Balik Warna Merah saat Imlek

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

SEBENTAR lagi etnis Tionghoa akan merayakan Tahun Baru China atau Imlek. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada tanggal 5 Februari. Saat merayakan Imlek, biasanya ada beberapa tradisi yang akan dilakukan. Salah satunya adalah mendekorasi rumah dengan hiasan dominasi warna merah. Selain itu, baju yang dikenakan biasanya pun berwarna merah.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Tentu tradisi itu tidak terjadi tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang dihimpun  , Sabtu (2/2/2019) dari berbagai sumber, ada sebuah legenda kuno yang menyebutkan bila Imlek berawal dari ketakutan. Dahulu disebutkan ada monster berbentuk seperti singa. Monster yang bernama Nian itu disebutkan senang memakan apapun sesuai seleranya termasuk manusia.

iklan dalam

Hal itu membuat masyarakat ketakutan sehingga mulai menghitung-hitung kemungkinan waktu monster akan memakan mereka. Dari perhitungan, Nian akan memakan manusia setelah 365 hari. Masyarakat kemudian mulai mencari cara untuk mengalahkan monster dengan sisa waktu yang ada.

Disebutkan ada seorang lelaki tua bijaksana yang menasihati masyarakat agar membuat suara keras dengan drum dan petasan. Masyarakat juga diminta untuk menggantung gulungan dan potongan kertas berwarna merah di pintu rumah. Hal itu dikarenakan monster takut dengan warna merah.

Nasihat itu kemudian diikuti oleh masyarakat. Mereka tidak lagi takut dengan Nian karena tahu cara menaklukkannya. Di sisi lain, dalam bahasa China, Nian (年), juga berarti ‘tahun’.

Menarik kesimpulan dari legenda di atas, tahun baru China bisa dikaitkan dengan keberhasilan masyarakat menaklukkan Nian. Saat itu dijadikan penanda awal untuk kehidupan baru. Maka tak heran bila warna merah identik dengan Imlek.

Selain itu, dalam kepercayaan masyarakat China, merah mewakili api serta kebahagiaan, keindahan, vitalitas, keberuntungan, dan kesuksesan. Warna merah juga sering digunakan selama pernikahan, festival, dan acara penting layaknya seperti perayaan tahun baru ini.

Biasanya pada saat Imlek lentera merah akan menghiasi rumah. Kemudian ada tulisan “Xi” yang melambangkan kebahagiaan. Lentera itu biasanya digantungkan di gerbang atau pintu. Selain itu, amplop merah akan diisi dengan uang dan diberikan sebagai hadiah.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Disparpora Bondowoso Berupaya Lengkapi Kajian Ilmiah Situs Geopark

MCK Terus Digenjot Penyelesaiannya di TMMD ke-106 Kodim 0818

Memfasilitasi Pembelajaran Teknklogi Budidaya dengan Petik Kopi

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih