Bondowoso ,Ketua Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Bondowoso, Kukuh Triyatmoko memastikan bahwa mulai hari ini di BPBD Bondowoso telah dipasang alat deteksi Gempa (Warning Receiver System – WRS).
Menurutnya WRS adalah salah satu alat komunikasi 5 in 1 yang digunakan BPBD untuk menyebarluaskan peringatan gempa kepada lembaga , dengan Pusdalops Daerah (Provinsi dan pusat) sebagai
salah satunya.
Perangkat dan program WRS yang dipasang merupakan bantuan dari kementrian ESDM melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) ini dapat digunakan untuk menjalankan dua dari tiga fungsi utama Pusdalops,
yaitu menerima pesan peringatan gempa dan menyebarluaskan peringatan dan arahan kepada masyarakat berisiko.
Pemasangan alat ini kata Kukuh akan membantu kesiapan masyarakat dengan adanya peringatan dari alat deteksi.
Diakui Kukuh jumlah alat tersebut memang belum memenuhi kebutuhan untuk memproses informasi terkait gempa dengan cepat. Maka pihaknya kedepan berharap penambahan alat dan diharapkan bisa mempermudah alur informasi jika gempa terjadi.
“Tentunya dengan alat ini yang signifikan akan mampu mempercepat lagi proses. Untuk saat ini, kami SOP untuk memberikan informasi atau peringatan gempa memang dengan alat ini tentunya akan lebih cepat,”ungkapnya saat paparan Launching WRS di BPBD Bondowoso,Jawa Timur, Minggu 7/06/2020.
Selain menargetkan bisa memangkas waktu penyampaian informasi, pemasangan sensor juga diharapkan bisa meningkatkan akurasi.
Dalam kesempatan itu, Kukuh juga meminta jajaranya memberikan pemahaman kepada warga untuk tak terlalu khawatir dengan gempa bumi karena sudah memiliki alat deteksi.
Namun masyarakat tetap harus waspada dalam menerima dan mempercayai informasi hanya dari pihak BPBD setempat.
“Semua harus waspada dan itu tadi kami sampaikan di sini harus dengan informasi yang resmi dari BMKG dan dikuti BPBD setempat karena dengan begitu masyarakat bisa lebih tenang tidak panik,”pungkasnya.