Ekonomi & TeknologiFeaturedPolitik & Pemerintahan

Bondowoso Akan Upayakan Dana Injeksi

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso Farida,  mengaku bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah mencari dana injeksi ke pemerintah pusat dan provinsi.Pijaknya akan melakukanpada Musren Provinsi di minggu pertama bulan April 2019.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Menurutnya waktu tersebut merupakan waktunya mengentry program-program yang menjadi isu-isu strategis untuk kemudian bisa dicover provinsi ataupun nasional. Menurutnya, pemerintah pusat dan provinsi memiliki dua program dalam menyuktikkan dana ke pemkab. Pertama program spesifik grant, yakni merupakan tujuan nasional dan tujuan provinsi. Kemudian block grant itu membantu kabupaten mewujudkan visi dan misinya.

“Ini merupakan upaya,mudah-mudahan upayauntuk menarik program-programnya provinsi dan nasional lebih banyak ke kabupaten Bondowoso,” harapnya.

Farida mecontohkan dengan menayangkan video memberikan bekal untuk dibawa ke pusat. Sehingga provinsi bisa meneropong, apa potensi kita.

iklan dalam

“Nanti tanggal 20 akan dibawa ke Jakarat ke Bappenas bersama Bupati, untuk menyampaikan kepada pusat. Ini loh Bondowoso, ini loh kekurangan Bondowoso,”jlentrehnya.  

Untuk diketahui kata Farida, bahwa potensi keuangan pemerintah Kabupaten Bondowoso disebut sangatlah terbatas. Dari jumlah APBD sekitar Rp 2 trilliun dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan dari kabupaten Bondowoso. Apalagi,Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jumlah APBD tersebut, tidaklah sampai 10 persen.

“Terkait dengan kekuatan APBD kita tahuan 2018-2019, kalau kita membaca kekuatan APBD tidak berbeda banyak. Itu ada sekitar Rp 2 trilliun lebih sedikit. Yang prosentase uang kita sendiri, dari PAD itu tidak sampai 10 persen. Karena PAD kita tidak sampai 200 milliar, itu kondisi,”ungkapnya saat konfrensi pers di pendopo bupati,Senin 18/03/2019.  

Sebenarnya kata Farida bisa saja Bondowoso memiliki PAD yang besar dengan meningkatkan retribusi, namun pihaknya tak bisa memberatkan masyarakat dengan meningkatkan retribusi, agar kebutuhan Bondowoso terpenuhi.

“Oleh karena itulah dengan kondisi demikian maka diperlukan injeksi dana, baik itu dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat untuk mempercepat gerakan pembangunan di Kabupaten Bondowoso,” jelasnya.

Lebih rinci Farida menyampaikan,seandainya tarif pajak retribusi kita naikkan 100 kali, sehingga kebutuhan terpenuhi. Tapi di sisi lain masyarakat akan terbebani.

“Kita tidak mau itu. Jadi semuanya sinergi, sepanjang kita bisa berupaya untuk bisa mengait program-program provinsi dan pusat, sinergi dengan program kita. Kenapa tidak kita lakukan,”tegasnya.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Dandim 0824 Perintahkan Jajaran Untuk Tingkatkan Kewaspadaan Dan Menoptimalkan Patroli Wilayah

Bingung Terlilit Utang Suami Aniaya Istrinya

Ironis ,Telan Anggaran Milyaran Rupiah PHT Locare Terbengkalai

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih