FeaturedLensa NusantaraPariwisata & BudayaPolitik & Pemerintahan

Bak Gayung Bersambut Ning Ita dan Gus Miftah Promosikan Pariwisata Kota Mojokerto

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

MOJOKERTO – Setiap menerima tamu dari luar daerah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) senantiasa mengenalkan berbagai potensi di Kota Mojokerto.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Demikian halnya saat Gus Miftah datang ke Kota Mojokerto dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Al Fattah Senin (18/4).

Ning Ita, menyampaikan bahwa Kota Mojokerto memiliki dua potensi sejarah yang akan mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Kota Mojokerto.

“Pada abad 13-14 Mojokerto merupakan bagian dari pusat kerajaan majapahit, karena itulah warisan sejarah dan budaya banyak sekali yang masih eksis hingga saat ini.”jelasnya.

Ia menambahkan bahwa di Kota Mojokerto pada tahun 2023 mendatang akan dibangun sebuah kapal Majapahit dengan ukuran 45 meter yang berada disamping anak sungai brantas.

“Ini adalah bagian dari apresiasi pemerintah pusat terhadap kejayaan majapahit yang sampai saat ini eksistensinya masih bisa kita lihat melalui berbagai warisan budaya dan sejarahnya.”ungkap Ning Ita.

iklan dalam

Dikatakan bahwa Kota Mojokerto juga merupakan bagian dari sejarah Sang Proklamator RI. Berdasarkan literasi sejarah dari beberapa buku, mulai 1907-1915 RI 1 yang ketika itu masih berusia 6 tahun pindah di Kota Mojokerto.

“Ada banyak sekali jejak sejarah beliau di kota ini dan itulah yang akan kami angkat sebagai salah satu destinasi wisata sejarah nasional,”paparnya.

Pihaknyapun tak henti-hentinya mengucap syukur dengan kunjungan-kunjunganya ke Masjid dan Mushollah.

“Alhamdulillah beberapa jejak sejarah beliau khususnya dua sekolah tempat beliau mengenyam pendidikan saat ini sudah kami berikan sebuah prasasti dalam bentuk patung Soekarno masa kecil. Dimana patung tersebut menggambarkan adanya akulturasi budaya Jawa dengan Belanda yang tercermin dari busana yang dikenakan oleh Soekarno dimasa kecil,”paparnya.

Bak gayung bersambut,Kyai muda kharismatik Gus Mifta juga sangat mengapresiasi Kota Mojokerto sebagai kota sejarah.

“Saya pikir ini satu kota yang wajib menjadi destinasi wisata di Indonesia karena terkait dengan sejarah.

Terkait tentang sejarah menarik, tentang majapahit yang ada di Mojokerto. maka saya bilang melupakan Allah itu dosa, melupakan orang tua itu durhaka, melupakan Kota Mojokerto itu mana bisa.”kata pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini.

Hal tersebut terungkap saat peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto di Masjid Jami’ Al Fattah alun- alun, Senin (18/4) sore.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

PJ Bupati Bondowoso Didapuk Jadi Keynote Speaker FKP Pendidikan Bondowoso Maju

KERJA KERAS PEMBUATAN BRONJONG BERI MANFAAT DI MUSIM HUJAN

Pensiunan ASN di Situbondo Tewas Setelah Nabrak Truk

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih