FeaturedLensa Nusantara

Anggaran 50% Dari TKD Untuk Kegiatan Sosial, Begini Kata Kades Wringinpitu

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Banyuwangi – Kepedulian masyarakat untuk bergotong-royong masih terjaga. Seperti yang terlihat, puluhan warga Dusun Wringinanom, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan rusak yang terletak di Dusun Wringinanom. Bentuk gotong royong masyarakat yaitu pengerasan jalan usaha tani dengan ukuran panjang 300 meter, berlangsung 4 hari yaitu Sabtu, 27/02/2021 sampai Selasa, 2/03/2021 masih berjalan.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Untuk pembenahan jalan tersebut Wasito Kepala Desa Wringinpitu menggunakan anggaran 50% dari Tanah Kas Desa ( TKD ) dan kekurangannya dibantu oleh masyarakat setempat.

iklan dalam

Sepertinya apa yang dilakukan Wasito Kepala Desa Wringinpitu patut dicontoh. Karena selain itu masih banyak titik lagi jalan rusak yang ia benahi dengan menggunakan anggaran 50% dari Tanah Kas Desa ( TKD ).

Wasito saat ditemui media menyampaikan, mana ada jalan yang tidak bisa dilewati dibenahi dengan menggunakan anggaran 50% dari TKD tersebut. Semuanya kerja bareng dengan masyarakat untuk pengerasan jalan. Karena banyak sekali jalan berlubang sehingga para petani itu sulit untuk mengangkut hasil panen. Di Wringinpitu banyak sekali jalan-jalan berlubang, tidak hanya jalan-jalan usaha tani saja termasuk jalan-jalan poros aspal yang berlubang itu sudah ditutup mulai ia menerima anggaran 50% dari TKD, ungkapnya.

“Harapannya, karena masyarakat itu dengan visi misi swadaya saya hapus, jadi masyarakat itu juga peduli langsung ke titik tersebut daripada nanti membayar ke desa. Nanti pengalokasiannya tidak mungkin sesuai dengan harapan masyarakat. Kegiatan pembenahan jalan atau kegiatan sosial yang lain dari ke-tiga Dusun ( Dusun Bayatrejo, Dusun Wringinasri, Dusun Wringinanom ) yang ada di Desa Wringinpitu sudah tersentuh, ” imbuhnya

Masih terang Wasito, “Baru saja mengkhitankan anak yatim piatu warga RT 34 RW 07 Dusun Wringinasri. Membantu pak Turimbang ( 56 ) warga RT 27 RW 06 Dusun Wringinasri sakit komplikasi sudah parah berobat ke rumah sakit, karena orang tersebut benar-benar tidak mampu. SPM nya kita urus sudah selesai tapi kita obatkan ke RSUD selama enam hari, namun tidak sesuai harapan jadi meninggal dunia. Dan juga membantu untuk beaya operasional keluarganya. Dan ada lagi warga Dusun Bayatrejo yang hidup sebatang kara meninggal dunia diperkirakan 3-4 hari baru diketahui sehingga baru ketemu warga. Awalnya kok ada bau sengatan busuk ternyata pak Sumari ( 40an ) tahun meninggal karena sakit stroke. Sehingga untuk pemakaman juga mengeluarkan uang 50% dari TKD,” pungkasnya. (Ren)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Buka Harjabo ke 199 Bupati Singgung Soal Geothermal

Upaya Penuntasan Gisi Buruk Muspika Wringin Gelar Rembuk Stunting

Sosialisasi DTD – AKP 2019 Desa Trebungan Mlandingan

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih