FeaturedLensa NusantaraPeristiwa

Warga Mimbaan Luruk Kantor DLH Situbondo, Soal Pengembangan RS Swasta

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Situbondo – Warga Kelurahan Mimbaan Ngluruk Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dan diberitakan sebelumnya, penolakan oleh warga sekitar yang sebelumnya Klinik MS dan menjadi Rumah Sakit yang beralamat di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini terus bergulir.
Pasalnya, serangkaian penolakan ini tidak memuaskan warga khususnya sekitar rumah sakit. Kali ini warga datangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo untuk menanyakan perihal ijin yang dikeluarkan dinas terkait apakah sudah memenuhi prosedur. Karena proses perijinan terkait dengan Pelaporan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup sebagai syarat untuk pengajuan izin lingkungan dipertanyakan oleh warga. Senin, (21/09/2020) siang tadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga saat hearing yang ditemui langsung oleh Kepala DLH, Kholil beserta stafnya dan puluhan warga yang menolak pengembangan pembangunan rumah sakit tersebut di Kantor DLH Situbondo.
Dalam penyampaian pendapat tersebut, salah satu warga, Anggi mengatakan, “Apakah selama ini sudah melaporkan terkait UKL-UPL Mitra Sehat”, tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Kholil selaku Kepala DLH Situbondo menjelaskan bahwa, selama berdirinya Mitra Sehat tidak pernah melaporkan apa yang dimaksud.
“Dan kami selaku dinas terkait sudah menyampaikan teguran secara tertulis,” ujarnya.
Bahkan mirisnya lagi, lanjut Kholil, semua perusahaan yang berada di Situbondo terkait UKL-UPL yang mana secara berkala bagi perusahaan setiap 6 bulan sekali melaporkan hasilnya (Pelaporan UKL-UPL) tidak sama sekali melaporkan.
Kholil mengaku, dari sekian perusahaan yang ada di Situbondo, hanya ada sebagian perusahaan yang melaporkan UKL-UPL nya dan bisa dihitung dengan jari. Seperti Perusahaan PLTU, RS Elizabet dan Pabrik Gula Situbondo.
Ditempat yang sama, Deny Rico selaku Ketua LPK Situbondo juga menyampaikan bahwa, “Dinas terkait dalam hal ini DLH Situbondo harus bertindak tegas sesuai dengan tupoksinya. Jangan melihat siapa yang berada di belakang ini khususnya polemik Mitra Sehat Situbondo,” timpal Deny.
“Intinya kami warga menolak atas pengembangan pembangunan rumah sakit MS. Kami berharap ada tindakan tegas dari dinas terkait…kami menginginkan dihentikan atau ditutup sekalian”, ujar Agus warga sekitar rumah sakit.
Dalam pertemuan hearing tersebut Kepala DLH Situbondo berjanji akan menindak lanjuti apa yang disampaikan dan menjadi tuntutan warga. Namun tidak serta merta secara langsung, secara tertulis pihaknya akan terima dan akan balas secara tertulis DLH Situbondo. (ans)

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Ramadhan ,Komunitas Thionghua Berbagi Ratusan Bungkus Sembako

Hasil Panen Perdana Pisang Cavendish di Dilahan Dinas Pertanian Bondowoso Terbaik Se Jawa Timur

PKS Petani dan Perhutani Bondowoso Terkait Alokasi Pupuk Bersubsidi Jelas

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih