FeaturedLensa Nusantara

TNI Juga Bisa Jadi Relawan ini Buktinya

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Keberadaan Bintara Pembina Desa (Babinsa)
merupakan salah satu wujud gelar TNI AD yang memiliki tugas
melaksanakan pembinaan teritorial atau.sebagai unit pelaksana tugas
Komando Rayon Militer (Koramil).
Pembinaan Teritorial sendiri adalah tugas pemeliharaan dan pembinaan
potensi sumberdaya wilayah agar dapat dijadikan potensi pertanhanan
negara, pembinaan yang dilakukan meliputi ruang adalah geografi
wilayah, alat adalah sumberdaya manusia. Sumberdaya alam dan
sumberdaya buatan yang ada diwilayah dan kondisi juang adalah
kondisisoaial masyarakat agar benar-benar mampu menjadi pilar kekuatan
pertahanan negara.
Pembinaan teritorial tersebut bertumpu pada fungsi dan tugas Babinsa
dalam suatu desa, sehingga keberadaan Babinsa diharapkan mampu
berakselerasi, berkolaburasi dan berkontribusi dalam membina wilayah
tanggung jawabnya sehingga tercipta ruang, alat dan kondisi juang yang
tangguh.
Kesehatan masyarakat adalah salah satu prasyarat yang harus terpenuhi
dalam mewujudkan kondisi juang yang tangguh, dengan masyarakat yang
sehat pertahanan negara akan semakin kuat, hal inilah yang melandasi
dilakukannya kerjasama Bakti Sosial Operasi Gratis Katarak antara
Kodim 0824 Jember yang sudah berjalan pada setiap tahunnya.
Hingga melahirkan Babinsa yang mumpuni menjadi relawan dalam merekrut
hingga melakukan screening katarak, hal tersebut  diakui oleh Bupati
Jember dr Hj Faida MMR dalam setiap sambutannya bahwa terkait Bakti
Sosial Operasi Gratis Katarak  Babinsa Kodim 0824 Jember benar-benar
dapat diandalkan karena terbukti beberapa kali bersinergi mampu
merekrut dan melakukan screening awal sehingga sangat meringankan
rumah sakit dalam hal ini Rumah Sakit Bina Sehat dalam melayani Bakti
Sosial Operasi Gratis Katarak tersebut.
Termasuk keberadaan Sertu Suwito adalah Babinsa Desa Gumelar Kecamatan
Balung Kabupaten Jember yang dapat kami temui pada Sabtu 25/08/2018
Pukul 08.00 Wib saat berada di Rumah Sakit Bina Sehat Jember saat
mendampingi pasien katarak untuk menjalani operasi gratis melalui
Bakti Sosial Kerjasama Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dengan
Pemkab Jember dan Kodim 0824 Jember.
Pada Bakti sosial tersebut Sertu Suwito saat diwawancarai menyampaikan
bahwa warga masyarakat yang dibawa untuk melaksanakan operasi sejak
kemarin (24/08) sebanyak 25 orang, yang dianulir karena kadar gula
darah tinggi ada 2 orang, yang telah dioperasi 9 orang, yang
dinyatakan tidak katarak tetapi rabun dan mendapatkan kaca mata gratis
6 orang dan yang akan dioperasi hari ini 8 orang dan kesemuanya adalah
warga desa binaannya.
Salah satu petugas medis RSBS  Aris Misiani sendiri saat saya mintai
keterangan terkait operasi gratis katarak yang dilaksanakan sejak
kemarin pasien yang masuk kemarin 200 orang dan yang lolos operasi 49
orang dan hari ini hingga pukul 11.00 wib saat kami konfirmasi pasien
katarak yang masuk 100 orang dan terus bertambah dan sedang dilakukan
screening.
Kemudian operasi gratis katarak kali ini disamping kerjasama antara
RSBS Jember, Pemkab Jember dan Kodim 0824 juga didukung oleh John
Fawcett foundation (JFF) adalah yayasan kemanusiaan yang memantu
orang-orang miskin di Indonesia terutama yang memiliki kasalah
penglihatan (mata).
Terkait dengan Sertu Suwito pihak RSBS yang diwakili oleh Aris Misiani
juga menyampaikan bahwa sejak RSBS dipimpin oleh dr Hj Faida MMR
(sebelum menjadi Bupati Jember) hingga sekarang Sertu Suwito selalu
mendukung dengan membawa pasien katarak dari desa binaannya.
Bahkan saat ditanyakan berapa pasien yang dibawa Sertu Suwito  pada
setiap ada operasi katarak, Aris Misiani menyatakan tidak terhitung
karena setiap kali membawa belasan orang sedangkan Baksos Operasi
Gratis Katarak ini sendiri sudah berjalan sejak sekitar tahun 2012,
kalau dulu satu tahun satu kali sekarang Baksos Operasi Gratis ini
dalam satu tahun dilaksnakan 3 kali, yang jelas Sertu Suwito memang
luar biasa. Tegas Aris Misiani.
Yang membuat kami tertarik untuk menulis kiprah Sertu Suwito dalam
mendampingi pasien katarak ini saat kami bertemu yang bersangkutan
saay diwawancarai menyampaikan bahwa ini tadi saya berangkat jam 05.00
Wib hingga saat kami bertemu (24/08) pukul 18.00 Wib yang masih belum
beranjak dari RSBS Jember.
Saat kami tanyakan mengapa mau mendampingi pasien hingga seperti ini
Sertu Suwito menjawab bahwa hal tersebut merupakan panggilan jiwa
selaku Babinsa,  didesa yang saya bina (Desa Gumelar) mungkin ada
ribuan masyarakat yang menderita penglihatannya seperti ini, betapa
tidak karena dalam setiap ada Operasi Gratis seperti ini saya pasti
membawa hingga 20 orang, dan sekarang saya membawa 25 orang, program
Bakti sosial ini benar-benar membantu karena kesemuantya gratis bahkan
dapat makan selama berada di RSBS ini.
Saat ditanyakan bagaimana cara merekrut pasien Sertu Suwito
menjelaskan bahwa dalam tugasnya diwilayah saya selalu mendata
masyarakat, mengenali masyarakat dan wajib seorang Babinsa mampu
menguasai wilayahnya dengan detil, sehingga saya memiliki data dan
manakala ada kesempatan operasi gratis seperti ini saya keliling
menanyakan siapa yang siap berangkat, kemudian saya koordinasikan
dengan Kepala Desa untuk dukungan transportasi dan lain-lain
selanjutnya melaporkan kepada Danramil untuk melakukan pendampingan
seperti ini.
Lebih lanjut Sertu Suwito menyampaikan bahwa sebenarnya banyak
masyarakat yang menderita penglihatannya di desa-desa namun mereka
tidak mengerti bagaimana caranya, apalagi dari kalangan masyarakat
kurang mampu, sehingga perlu sosialisasi kepada mereka bahwa ada
operasi gratis dan tingga berangkat saja kalau mau bahkan kita Babinsa
yang melakukan pendampingan langsung hingga ketempat operasi gratis di
RSBS Jember ini, sehingga mereka mau.
Hal tersebut tentunya sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh
Bupati Jember dr Hj Faida MMR bahwa sejatinya mereka masyarakat miskin
yang medneraita katarak tidak akan sampai di rumah sakit ini tanpa ada
pihak-pihak yang mendampingi yaitu Babinsa karena mereka tidak hanya
miskin ekonomi tetapi juga miskin informasi, miskin transportasi dan
lain-lain.
Saat ditanyakan apa yang didapat dengan melaksanakan pendampingan ini,
Sertu Suwito menyampaikan bahwa yang pertama adalah kepuasan saat
mereka bisa melihat kembali dengan normal, sayapun ikut puas. Kemudian
tugas pendampingan ini adalah bagian dari tugas pembinaan teritoriala
yang harus dilakukan oleh Babinsa dalam mewujudkan masyarakat yang
sehat dan sejahtera. Tegas Sertu Suwito.
Komandan Koramil 0824/22 Balung Kapten Inf Rochmanu saat dikonfirmasi
terkait kegiatan yang dilaksanakan oleh Sertu Suwito tersebut
menyampaikan bahwa sosok Sertu Suwito adalah sosok yang tekun dalam
menjalankan tugasnya sebagai Babinsa, bahkan selama ini dia menjabat
sebagai Babinsa Gumelar banyak melakukan kegiatan-kegiatan bersama
masyarakat, dia dekat dengan masyarakatnya dan tidak heran kalau dia
dapat melakukan kegiatan sebagai relawan hingga seperti itu.
Setiap melakukan pendampingan pasien katarak dia selalu laporan dan
kirim foto dari berangkat hingga pulang, bahkan Sertu Suwito tidak
pernah absen saat ada Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis selalu
mengirimkan warganya untuk dioperasi, dan apabila bersamaan dengan
tugs dinas dalam saya perintahkan personel lainnya untuk menggantikan
sementara atau tukar waktu dinas dengan personel lainnya.
Sementara itu Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat
dikonfirmasi terkait kegiatan anggota jajarannya tersebut menyampaikan
bahwa dirinya sangat mengapresiasi  sekali dengan yang telah dilakukan
oleh Sertu Suwito.
Upayanya tersebut disamping sebagai misi tugasnya sebagai Babinsa juga
sebagai bagian dari kepedulian TNI terhadap kaum duafa yang menderita
gangguan penglihatan seperti itu, aktifitasnya sebagai Babinsa
benar-benar totaliter hal ini yang membanggakan kita semua.
Bahkan Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan bahwa dirinya sangat
terbuka terhadap anggota yang akan melakukan kegiatan-kegiatan dalam
membantu masyarakat seperti itu, silahkan berkreasi sesuai kebutuhan
wilayah dalam menjalankan tugasnya dilapangan, namun tetap pegang
teguh aturan-aturan yang berlaku sehingga hal yang baik harus
dilakukan dengan baik dan benar seperti yang dilakukan oleh Sertu
Suwito tersebut.
Dalam menutup tanggapannya Letkol Inf Arif Munawar menyatakan bahwa
apa yang dilakukan oleh sertu Suwito tersebut sangat sesuai dengan
misi dan fisi saya saat menjabat Komandan Kodim 0824 untuk menjadikan
personel Kodim 0824 menjadi personel yang profesional, berkarakter dan
dicintai rakyat, dan hal ini hendaknya mampu menginspirasi Babinsa dan
anggota lainnya dalam melaksanakan tugas-tugas kewilayahan. (sis24)

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Satgas TMMD 106 Kejar Target Pembangunan

Disparpora Bondowoso Nobatkan 12 Orang Ikuti Ajang Pemuda Pelopor Tingkat Jawa Timur

Redaksi Tapalkuda

Dukungan Babinsa Jambesari Dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pasca Pemilu 2019

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih