Pariwisata & BudayaPolitik & Pemerintahan

Terima Rombongan DPRD Lumajang ,Wabup Paparkan Pengembangan Sektor Pariwisata Situbondo Meniadakan Ego Sektoral

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Situbondo – Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi, M.Si menyampaikan bahwa pengembangan sektor Pariwisata Kabupaten Situbondo meniadakan ego sektoral hal tersebut disampaikan wabup saat menerima tim DPRD Kabupaten Lumajang dalam rangka studi banding, di Intelligence Room, pada Kamis pagi (04/04/2019).

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Wabup juga menyampaikan terimakasih kepada DPRD Kabupaten Lumajang karena telah memilih Kabupaten Situbondo sebagai tempat studi banding mereka.

Kondisi geografis Situbondo kata wabup dengan garis pantai sepanjang 165 km. Bagian utara berupa lautan dan bagian selatan berupa pegunungan. Sehingga hampir sebagian besar wilayah hutan jati maupun hutan alami merupakan kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Ketuhanan (KLHK), serta laut yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

“Oleh karena itu, kami terlebih dahulu meminta ijin kepada Pemprov dan kementerian untuk mengelola wilayahnya menjadi destinasi wisata, kami adakan MOU – MOU. Baru selanjutnya kami bangun infrastruktur pariwisatanya,” jelas wabup.

BACA JUGA :

iklan dalam

Pengembangan pariwisata kata wabup ,tidak semata tanggung jawab Dinas Pariwisata, melainkan semua OPD.

“Pekerjaan pariwisata dibagi-bagi sesuai dengan tupoksi OPD masing-masing. Sehingga mengurangi dan meniadakan ego sektoral. Semisal Kampung Kerapu diserahkan kepada Dinas Perikanan, Kampung Blekok dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup, Plaza Rengganis oleh Dinas PUPR, dan lain sebagainya,” urainya.

Selain itu kata wabup yang digadang-gadang sebagai calon kuat Bupati Situbondo priode mendatang ini,Efek karambol dari pengembangan pariwisata sangat banyak. Mulai dari peningkatan ekonomi, penurunan kemiskinan, meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.

Sementara itu, Karnadi menyatakan Kabupaten Lumajang memiliki potensi pariwisata. Namun belum menemukan teknik pengemasan pariwisata yang tepat.

“ Oleh karenanya, tim DPRD bertolak ke Kabupaten Situbondo untuk belajar mengemas pariwisata,” tegasnya.

Ketua rombongan DPRD Kabupaten Lumajang yang juga Ketua Komisi A ini memaparkan maksud dan tujuan studi banding. Yakni untuk menyerap ilmu bagaimana pembangunan smart city dan menghidupkan pariwisata di Kabupaten Situbondo sehingga bisa diterapkan di Lumajang .

Dalam kesempatan tersebut wabup didampingi,Sekretaris Daerah Situbondo, Drs. H Syaifullah, M.M. M.

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Upacara Hari Lahir Pancasila di Bondowoso Dilakukan Secara Virtual

Redaksi Tapalkuda

Sambut Tahun Baru Islam 1443 H Pemkab Bondowoso Gelar Khotmil Quran dan Istighosah

Diberhentikan Sepihak, Para Perangkat Desa Curah Jeru Wadul DPRD Situbondo

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih