FeaturedPolitik & Pemerintahan

Sekda Bondowoso Pastikan R APBD Difisit Tidak Mengganggu Kinerja

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 
Bondowoso – Sekretaris Derah (Sekda) Bondowoso,Jawa Timur, Syaifullah, mengaku bahwa salah satu penyebab defisit yakni karena dana bagi hasil yang seharusnya Pemerintah Daerah mendapat sekitar Rp 80 milliar. Tapi hanya memperoleh sekitar Rp 29 milliar.
Hal tersebut disampaikan sekda usai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Bondowoso Terhadap 5 Raperda Propemperda 2019 dan Raperda Tentang APBD T.A .2019 di Graha Paripurna ,Senin (14/10/2019).
“Tapi kita sudah melakukan langkah-langkah dengan temen-temen. Ya otomatis ada pengurangan. Jadi itu, asumsi-asumsi kita memang ada yang meleset, terutama tentang bagi hasil dengan Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Sekda mengaku bahwa  nantinya APBD 2020  berkurang. Dan kondisi ini menurutnya terjadi hampir di semua kabupaten.
Dijelaskan bahwa  dengan kondisi APBD yang berkurang ini, tentu  akan berpengaruh terhadap keuangan APBD. Karena itulah diperkirakan akan ada pengurangan di beberapa dinas. Namun dipastikan tak akan mengganggu program kerja.
“Ada pengurangan di beberapa dinas, kita sepakat, kalau tidak salah sekitar 10 persen. Tapi tidak mengganggu program kerja kita. Jadi program seperti, kita rencana mau beli bus, karena bus kita sudah tua. Tapi, tak bisa, insyallah di PAK,” ungkapnya.
 
 
 
 

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Percepat Penurunan Kasus Covid-19 Anggota Koramil 0822/01 Bondowoso Rutin Galakkan Prokes di Pasar

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Diera New Normal Akan Buka Sepuluh Destinasi Wisata

Oknum PTSL Banyuwangi Terjaring OTT

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih