Ekonomi & TeknologiFeaturedLensa NusantaraPertanianUncategorized

Ringankan Beban Petani, Bupati Buka Pelatihan Tematik Pembuatan Asap Cair dan Serahkan Bantuan

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Bondowoso – Meringankan beban petani ,Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso melaksanakan pelatihan tematik pembuatan asap cair.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Pelatihan tersebut melibatkan seluruh kelompok tani yang diwakili oleh masing-masing ketua kelompok bertempat di BPP Besuk, Kecamatan Klabang, Rabu (27/7/2022).

Kepala DPKP Hendri Widotono mengatakan bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya memberikan materi pembuatan asap cair dengan menggunakan limbah-limbah organik dan peralatan yang murah. Seperti, batok kelapa, daun-daun, dan lain sebagainya.

“Asap cair berfungsi sebagai desinfektan pengusir hama dan tikus pada tanaman.Tanah di sekitar sawah kita semprotkan itu, InsyaAllah tikus tidak akan masuk keareal persawahan ,”jelasnya.

Dengan pelatihan tematik ini diharapkan tak hanya bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Khususnya padi.
Namun juga bisa menekan biaya produksi. Mengingat, desinfektan yang cair sendiri dijual di pasaran per liternya Rp 25 ribu.

Sementara dengan pembuatan asap cair ini , dengan biaya sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu, bisa menghasilkan sekitar 5 liter desinfektan.

“Diharapkan biaya produksi pertanian, khususnya tanaman padi, bisa ditekan,dan insyaallah kita akan lakukan berkesinambungan demi kesejahteraan Petani,”tegasnya.

Dikatakan bahwa pelatihan di BPP Besuk ini merupakan yang ketiga dilaksanakan dalam sepekan ini. Selanjutnya juga masih akan akan dilaksanakan di empat BPP lainnya.

iklan dalam

“Diharapkan mereka bisa mengembangkan dan bisa ditularkan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini pada anggota kelompok,” harapnya.

Bupati Bondowoso , KH Salwa Arifin, yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap agar hasil dari pelatihan ini tak terhenti di sini. Melainkan, terus ditularkan pada petani-petani lainnya.

“Saya harapkan supaya bisa menindaklanjuti hasil pelatihan saat ini.Bisa ditularkan pada petani,”katanya.

Untuk diketahui dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan 15 bantuan alat dan sarana prasarana pertanian pada kelompok tani, antaranya benih, pupuk, jaringan irigasi, KRPL, dan bangsal yang merupakan pengadaan dari tahun anggaran 2022.

Bupati berharap agar bantuan tersebut tidak dijual. Melainkan dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Bondowoso.

“ Nanti pasti ada pengawasan, pastinya juga menggandeng aparat penegak hukum (APH) untuk mengawasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi ,selama satu semester tahun 2022 ini, DPKP Bondowoso mencatat ada 10 hektar lahan yang gagal panen. Penyebabnya, karena hama wereng dan perubahan musim yang tak menentu.

Akibatnya, petani mengalami rugi hingga sekitar 60 ton lebih. Karena, diperkirakan per hektar bisa menghasilkan padi sekitar 6-7 ton.

Untuk itu DPKP melaksanakan pelatihan tematik pembuatan asap cair. Dengan melibatkan seluruh kelompok tani yang diwakili oleh masing-masing ketua kelompok guna meringankan beban petani agar bisa meminimalisir kejadian gagal panen serupa.

 

 

 

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Gerakkan Pelaku UMKM Raup Untung di Bulan Ramadhan ,Diskoperindag Bondowoso Motori Bazar Tanpa APBD

Computer Assited Test Bawaslu Gandeng Diskominfo Kota Mojokerto

Redaksi Tapalkuda

Pererat Ukhuah Islamiah Bupati Bondowoso Rutin Safari Jum’at

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih